Seruan All Eyes on Rafah Viral, Ini Maknanya
ZETIZENS.ID – Baru-baru ini viral di media sosial aksi gerakan All Eyes on Rafah. Ungkapan tersebut ramai di berbagai platform, tak terkecuali twitter.
Di Twitter, All Eyes on Rafah jadi tagar yang trending. Ternyata slogan tersebut masih menjadi bagian dari ungkapan membela Palestina, sebab hingga saat ini warga Palestina masih belum merdeka dan banyak sekali korban yang berjatuhan hingga meninggal dunia karena ulah Israel yang terus menyerang mereka.
Slogan ini merujuk pada sebuah kota di selatan Jalur Gaza, Palestina, yakni Rafah, yang kini menjadi target utama agresi brutal Israel.
Jika diterjemahkan, All Eyes on Rafah berarti semua mata tertuju pada Rafah. Rafah merupakan satu-satunya area saluran bantuan ke warga Palestina di Gaza.
Kota tersebut merupakan perbatasan dan tempat pengungsian warga Palestina. Ketika Rafah turut dibombardir, maka warga Palestina terjebak dan tak bisa ke mana-mana.
Oleh karenanya, slogan itu digemakan para aktivis dan kelompok humanis untuk meningkatkan perhatian masyarakat dunia terhadap genosida yang terjadi di Gaza.
Tak hanya di Indonesia slogan All Eyes on Rafah menggema, melainkan sudah menggema beberapa waktu terakhir, terutama di area barat Eropa, Australia, India, dan negara lainnya.
Dikutip dari Forbes, Rabu (29/5/2024), slogan ‘All Eyes on Rafah’ diduga berasal dari omongan Rick Peeperkorn, Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang berkantor di teritori Palestina.
Pada bulan Februari lalu, ia mengatakan “All eyes on Rafah”, beberapa hari setelah Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan rencana evakuasi di Rafah.
Netanyahu kala itu menyebut Rafah merupakan satu-satunya area yang masih menjadi kekuatan grup militan Hamas.
Seruan ‘All Eyes on Rafah’ juga bermakna untuk mengajak seluruh elemen masyarakat dunia agar tak acuh terhadap genosida yang terjadi di Gaza.
Seluruh dunia diminta benar-benar mengamati dan memantau perkembangan di Rafah, tempat pengungsian sekitar 1,4 juta warga Gaza.
Meski hanya dengan menyebarkan seruan All Eyes in Raffah di media sosial, namun hal tersebut bisa memberikan tanda keberpihakan banyak orang pada Rafah, Palestina, karena bagaimanapun juga saat ini mereka yang ada di sana sangat membutuhkan bantuan dan keberpihakan dari berbagai lapisan masyarakat. (Sarah)