El Rumi Rindu Buka Puasa Bersama Keluarga, Sibuk Kerja
ZETIZENS.ID – Di tengah kesibukan bekerja yang kadang-kadang melanda kehidupan kita, tradisi berbuka puasa bersama keluarga tetap menjadi momen yang ditunggu-tunggu dan berharga.
Hal ini tidak terkecuali bagi El Rumi anak dari Maia Estianty dan Ahmad Dhani, seorang pekerja keras di industri hiburan yang merasa rindu akan momen-momen istimewa bersama keluarga saat berbuka puasa.
Meskipun jadwal yang padat dan komitmen profesionalnya, El Rumi selalu mencoba untuk menyempatkan waktu untuk berbagi momen berbuka puasa bersama keluarga tercinta.
Baginya, momen ini bukan hanya tentang mengisi perut setelah seharian berpuasa, tetapi juga tentang berkumpul bersama orang-orang yang dicintainya, berbagi cerita, dan memperkuat ikatan keluarga.
El Rumi juga mengakui bahwa tradisi berbuka puasa bersama keluarga memberikan rasa kehangatan dan kedamaian yang tidak dapat digantikan oleh kesibukan sehari-hari.
Ini adalah waktu yang berharga di mana dia dapat melupakan segala urusan pekerjaan dan fokus sepenuhnya pada kebersamaan dengan keluarga.
Meskipun kadang-kadang sulit untuk menemukan waktu luang di tengah jadwal yang padat, El Rumi mendorong orang lain untuk tetap memprioritaskan momen berharga bersama keluarga, terutama selama bulan Ramadan.
Baginya, meskipun pekerjaan adalah bagian penting dari hidup, hubungan dengan keluarga adalah yang paling berharga dan perlu dijaga dengan baik.
Saat ini ia tengah disibukan dengan syutingnya di program-program televisi. Di tengah kesibukannya, El Rumi tetap merindukan keluarga karena baginya keluarga bagian dari prioritasnya.
Diakui El Rumi, dirinya cukup rindu dengan suasana buka puasa bersama keluarga di rumah. Sejauh ini, ia selalu buka puasa di lokasi syuting.
“Kemarin di Pas Buka Trans7, hari ini di program TV lain, jadi lagi muter saja. Iya belum ada bukber nih (sama keluarga), karena kebetulan ada kerjaan terus, mungkin nanti ada kesempatan bukber,” pungkasnya.
Pesan yang ingin disampaikan El Rumi adalah bahwa meskipun kita mungkin sibuk dengan berbagai aktivitas dan tanggung jawab, tidak boleh melupakan kepentingan keluarga dan tradisi-tradisi keluarga. (Sarah)