Khazanah

Salah Satu Gurun di Arab Saudi Turun Salju, Ajaib!

ZETIZENS.ID – Fenomena ajaib tengah terjadi di Arab Saudi. Salju turun di Arab Saudi merupakan sebuah fenomena langka.

Hal ini terjadi di beberapa wilayah, termasuk Tabuk, pada Januari 2018 dan 2023.

Meskipun Arab Saudi dikenal dengan suhu yang sangat panas dan gurun yang tandus, salju turun akibat gelombang musim dingin yang menyebabkan pemandangan langka di wilayah padang pasir tersebut.

Penjelasan ilmiahnya adalah bahwa fenomena salju di Arab Saudi memang mungkin terjadi, mengingat gurun tersebut memiliki suhu sangat panas, namun juga bisa mengalami penurunan suhu yang cukup drastis.

Hal ini membuat salju turun di wilayah tersebut menjadi sesuatu yang sangat langka dan unik.

Warga setempat terkejut melihat hamparan pasir yang biasanya panas kini tertutup lapisan salju putih.

Kondisi ini menjadi topik pembicaraan luas di berbagai negara, dan para ahli cuaca sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memahami penyebab fenomena alam yang sangat langka ini.

Dilansir dari Liputan 6, Pusat Meteorologi Nasional (NMC) Arab Saudi mengumumkan bahwa mulai sepekan ke depan hujan deras akan turun disertai salju. Hujan lebat dan salju ini turun di sebagian besar wilayah Arab Saudi.

Turunnya salju, hujan lebat disusul dengan pegunungan yang menghijau kini nampaknya bukan fenomena biasa lagi di Arab Saudi.

Beberapa orang di media sosial seperti biasa tampak mengomentari dan mengaitkan hal tersebut dengan pertanda kiamat semakin dekat, komentar-komentar demikian banyak bertebaran.

Sebelumnya, pada Desember 2022 lalu, salju mulai menyelimuti beberapa wilayah di Kerajaan Arab Saudi. Salah satunya di pegunungan daerah Al Lawz di wilayah Tabuk yang telah tertutup salju sejak Selasa (27/12/2022).

Kabarnya, sebuah destinasi wisata baru telah disiapkan di Arab Saudi yaitu resor ski di tengah gurun. Ide ini tentu merupakan hal tak biasa karena negara tersebut dikenal memiliki cuaca panas.

Tetapi, Saudi tidak akan mengandalkan salju alami. Dibantu dengan teknologi, pembuatan salju akan mempertimbangkan pariwisata berkelanjutan.

Trojena mengklaim bahwa mereka berfokus untuk meminimalkan penggunaan air dan memaksimalkan pemulihan air saat membuat salju.

Bagian Pemasaran dan Komunikasi untuk Neom, Clark Williams, menyebut menurunkan salju di negara tersebut tak serumit yang dibayangkan. (Sarah)

Tulisan Terkait

Back to top button