Karya

Pemilahan Sampah di Kasemen, Bentuk Nyata Kepedulian Lingkungan

ZETIZENS.ID – Kegiatan pemilahan sampah yang diselenggarakan di wilayah Kasemen, hasil kolaborasi antara PT Indah Kiat dan Induk Poliran Banten, patut diapresiasi sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap isu lingkungan dan pendidikan.

Kehadiran Ketua Induk Poliran Banten, Eko, dalam kegiatan tersebut menunjukkan bahwa komitmen institusional terhadap pelestarian lingkungan tidak hanya sebatas wacana, melainkan diwujudkan melalui aksi kolaboratif yang konkret.

Dalam sambutannya, Eko menegaskan pentingnya sinergi antara dunia industri dan institusi pendidikan, serta menekankan peran krusial generasi muda dalam upaya menjaga lingkungan melalui kegiatan pemilahan sampah.

Pernyataan tersebut sangat relevan dengan kebutuhan saat ini, di mana keterlibatan aktif generasi muda menjadi faktor penting dalam menciptakan perubahan sosial yang berkelanjutan.

Partisipasi mahasiswa dalam kegiatan ini bukan hanya simbolik, melainkan merupakan representasi dari kesadaran dan tanggung jawab sosial yang terus tumbuh di kalangan akademisi.

Kegiatan pemilahan sampah ini memberikan ruang bagi mahasiswa untuk menerapkan nilai-nilai pemberdayaan masyarakat secara langsung, sekaligus menjadi media pembelajaran kontekstual yang mendukung capaian pembelajaran di luar ruang kelas.Lebih dari sekadar menjaga kebersihan lingkungan, kegiatan ini mencerminkan pendekatan multidisipliner dalam menyelesaikan persoalan sosial.

Dunia industri melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) tidak hanya menjalankan kewajiban sosialnya, tetapi juga memperkuat relasi positif dengan institusi pendidikan dan masyarakat.

Kolaborasi ini menjadi contoh konkret bagaimana sektor swasta dapat berperan aktif dalam pembangunan sosial yang inklusif.

Komitmen PT Indah Kiat dan Induk Poliran Banten untuk melanjutkan program ini secara berkelanjutan menunjukkan bahwa pendekatan jangka panjang lebih dibutuhkan dibanding program sesaat.

Harapannya, kegiatan ini dapat diperluas cakupannya sehingga dampaknya semakin dirasakan oleh masyarakat secara luas, serta mampu menginspirasi kolaborasi serupa di berbagai wilayah lainnya.

Sebagai bagian dari masyarakat akademik, memandang bahwa kegiatan ini tidak hanya layak diapresiasi, tetapi juga perlu direplikasi. Melibatkan mahasiswa, industri, dan masyarakat dalam satu kesatuan program akan menciptakan ekosistem pembangunan yang sehat dan berkelanjutan sebuah cita-cita yang tidak dapat tercapai tanpa kerja sama lintas sektor. (*)

DItulis oleh Ardiyanti Safitri, Putri Yulianisa, dan Malika Auliya Nurin, mahasiswa Jurusan Pengembangan masyarakat Islam ( PMI) semester empat (4) Universitas Islam negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Tulisan Terkait

Back to top button