LIGHT Group Sukses Hempas 1 Juta Kilogram Lemak dan Mengubahnya Jadi Karya Seni
Apa jadinya jika lemak manusia menjadi suatu karya seni patung yang menarik dan menginspirasi kita semua?
ZETIZENS.ID – Menginspirasi banyak orang sehingga ingin menjaga jumlah lemak tubuh ideal dan mengatur gaya hidup dan mindset yang lebih sehat, ternyata nggak melulu harus dengan kata-kata lho.
Lewat pameran seni patung yang terbuat dari lemak manusia, nyatanya karya ini juga bisa menyadarkan kita, terutama yang kerap lalai menjaga bentuk tubuhnya untuk mulai mengubah pola pikir dan gaya hidup yang lebih baik lagi.
Yap, instalasi seni karya Nurrachmat Widyasena yang dipamerkan LIGHT Group di Central Park, Jakarta Barat rupanya telah menjadi bukti bahwa seni bisa mengubah perspektif.
“Kolaborasi kami (Light group) dengan seniman Nurrachmat Widyasena merupakan upaya kami dalam bercerita melalui karya seni yang menampilkan letak lemak dalam tubuh manusia.
“Instalasi ini bukan sekadar representasi visual, tetapi juga melambangkan perjalanan LIGHT Group dalam menangani pasien dengan permasalahan berat badan dan perjalanan menuju gaya hidup sehat yang bervariasi,” ujar Chief Marketing Officer dari LIGHT Group, Anna Wibowo saat menggelar preskon pada Senin (9/12/2024) di Jakarta.
LIGHT Group yang merupakan pelopor penyedia layanan kesehatan dan produk pengelolaan berat badan dan lemak tubuh yang komprehensif dan diawasi secara medis di Indonesia, rupanya telah melewati 20 tahun perjalanan dalam menangani masalah berat tubuh pasiennya.
Pencapaian dua dekade ini, diklaim LIGHT Group telah membantu lebih dari 90,000 pasien dan berhasil menghempas sekitar 1 juta kilogram lebih lemak manusia. Jika dirata-rata, setiap pasien LIGHT Group telah sukses menggelontorkan 11-12 kg lemak per pasiennya.
Nah, sebagai bagian rangkaian perayaan ini, LIGHT Group menghadirkan eksibisi LIGHT 20th Journey “1 Million Lost, 90.000 Found” di Central Park Mall selama hampir sepekan, yaitu pada 9-15 Desember 2024.
Dalam pameran tersebut, pengunjung dapat mencoba berbagai produk dan konsultasi layanan unggulan LIGHT Group berupa LightHouse, LightHouseX LightCoach, Light Meal dan Lightweight12 dilengkapi kehadiran instalasi seni unik yang menyajikan 100 patung miniatur tubuh manusia yang menampilkan berbagai macam timbunan lemak di tubuh akibat gaya hidup atau kondisi medis.
Nurrachmat Widyasena menjelaskan, dalam karya seni yang dipamerkannya tersebut, 100 patung dengan bentuk tubuh, terutama perut orang (manusia) yang bervariasi itu dibuat dari lemak pasien LIGHT yang setuju untuk didonasikan dalam proses pembuatan patungnya.
“Lemak ini dikumpulkan selama 3 bulan, terhitung dari Mei-Juli 2024, selama periode itu kami dikirimkan lemak pasien LIGHT yang atas persetujuannya mereka bersedia lemaknya dijadikan untuk campuran minyak dalam cat akrilik dan untuk coating pembuatan patung-patung ini,” jelas Nurrachmat saat ditemui Zetizen di tempat yang sama.
Mengajak pengunjung menyaksikan lemak menjadi patung-patung orang seakan memberkan pesan nyata bahwa patung-patung yang terbuat dari lemak manusia ini menyentil kita untuk perlu sekali menjaga berat badan atau lemak tubuh kita sehingga bisa mencapai pada kesehatan dan bentuk yang ideal.
Untuk diketahui, sejak berdiri tahun 2004, LIGHT Group telah mengedepankan layanan pengelolaan dan kontrol berat badan melalui pendekatan holistik dan personal.
Kini, dengan 5 unit bisnis unggulannya, LIGHT Group berupa LIGHThouse, LIGHThouse Clinic, aplikasi LIGHTCoach dan produk LIGHTMeal dan LW12 akan dapatvterus mendampingi individu dalam perjalanan mereka menuju hidup sehat dan bugar.
“Selama 20 tahun, seluruh layanan dan produk pada LIGHT Group merupakan inovasi untuk menemukan solusi tepat bagi klien kami dalam menurunkan berat badan. LIGHT Group memiliki ekosistem holistik, terdiri dari komponen layanan yang komprehensif dan mampu memberikan solusi pada setiap fase diet melalui program dan produk makanan sehat, hingga layanan untuk tindakan lebih kompleks dan invasif dalam mencapai kesuksesan penurunan berat badan yang optimal.” ujar dr. Grace Judio-Kahl, CEO dan pendiri LIGHT Group di acara pembukaan. (*)