ZETIZENS.ID – Strawman adalah istilah yang sering digunakan dalam debat, diskusi, atau argumen, baik dalam konteks akademis maupun percakapan sehari-hari.
Dalam logika dan retorika, strawman adalah sebuah teknik argumentasi yang menyesatkan, di mana seseorang dengan sengaja menyederhanakan, mendistorsi, atau melebih-lebihkan argumen lawan untuk membuatnya lebih mudah diserang dan dikalahkan.
Ciri-ciri Argumen Strawman:
1. Menyederhanakan Argumen Lawan
Mengambil sebagian kecil dari argumen lawan lalu mengubah atau menghilangkan konteksnya sehingga terlihat lemah.
2. Mendistorsi Fakta
Mengubah argumen lawan menjadi pernyataan yang jauh lebih ekstrem atau tidak masuk akal daripada yang sebenarnya.
3. Menyerang Versi Palsu
Bukannya membantah argumen asli, pelaku strawman menyerang versi “palsu” yang mereka buat sendiri.
4. Memperkuat Posisi Sendiri
Dengan mengalahkan versi lemah dari argumen lawan, pelaku berusaha membuat posisinya terlihat lebih kuat dan masuk akal.
Strawman sering digunakan karena memudahkan seseorang untuk terlihat menang dalam argumen tanpa harus benar-benar membantah inti dari argumen lawan.
Teknik ini bisa membuat argumen terlihat lebih kuat di mata audiens yang tidak mendalami perdebatan.
Menghindari strawman penting dalam debat yang sehat dan jujur, karena membantu menjaga integritas dan menghormati lawan bicara dengan memberikan tanggapan yang sesuai pada inti permasalahan. (Sarah)
