ZETIZENS.ID – Istilah “clingy” sering digunakan untuk menggambarkan seseorang yang terlalu bergantung secara emosional atau fisik pada orang lain, terutama dalam konteks hubungan romantis atau persahabatan.
Sifat clingy dapat menyebabkan ketegangan dalam hubungan karena satu pihak merasa terbebani oleh kebutuhan akan perhatian dan dukungan yang berlebihan dari pihak lain.
Ciri-Ciri Clingy
1. Frekuensi Komunikasi yang Berlebihan
Orang yang clingy cenderung menghubungi pasangannya atau temannya secara berlebihan melalui pesan teks, panggilan telepon, atau media sosial. Mereka sering merasa cemas jika tidak segera mendapatkan balasan.
2. Kesulitan untuk Mandiri
Seseorang yang clingy biasanya kesulitan melakukan aktivitas sendiri dan selalu ingin ditemani. Mereka merasa tidak nyaman atau cemas saat harus melakukan sesuatu tanpa kehadiran orang yang mereka andalkan.
3. Kecemburuan dan Ketidakpercayaan
Kecenderungan untuk merasa cemburu berlebihan dan kurang percaya pada pasangannya adalah tanda lain dari sifat clingy. Mereka sering merasa terancam oleh hubungan pasangannya dengan orang lain, bahkan jika hubungan tersebut bersifat platonis.
4. Memerlukan Kepastian yang Terus-menerus
Mereka sering meminta kepastian dan pengakuan dari pasangannya bahwa mereka dicintai dan dihargai. Hal ini bisa muncul dalam bentuk pertanyaan berulang seperti “Apakah kamu masih mencintaiku?” atau “Kamu tidak akan meninggalkanku, kan?”
5. Mengabaikan Kebutuhan Pribadi
Orang yang clingy mungkin mengabaikan kebutuhan dan kepentingan pribadi mereka untuk selalu bersama pasangan. Mereka sering menempatkan kebutuhan pasangannya di atas kebutuhan mereka sendiri.
6. Mengontrol dan Membatasi Pasangan
Dalam beberapa kasus, clinginess dapat berkembang menjadi perilaku yang mengontrol. Mereka mungkin mencoba mengatur atau membatasi aktivitas dan interaksi sosial pasangannya untuk memastikan perhatian penuh tetap pada mereka.
Dampak Sifat Clingy
Sifat clingy dapat berdampak negatif pada kualitas hubungan. Pasangan atau teman yang merasa tertekan oleh clinginess mungkin merasa kelelahan, terbebani, atau bahkan mencari cara untuk menghindari interaksi. Ini bisa mengakibatkan konflik, ketegangan, dan akhirnya, keretakan dalam hubungan tersebut.
Cara Mengatasi Clinginess
1. Meningkatkan Kemandirian
Mengembangkan hobi atau kegiatan yang bisa dilakukan sendiri dapat membantu seseorang merasa lebih mandiri dan kurang bergantung pada orang lain.
2. Membangun Kepercayaan Diri
Memperkuat rasa percaya diri melalui pencapaian pribadi dan refleksi diri dapat mengurangi ketergantungan emosional pada orang lain.
3. Komunikasi Terbuka
Mendiskusikan perasaan dan kekhawatiran dengan pasangan secara terbuka dapat membantu mengurangi kecemasan dan mengembangkan rasa saling pengertian.
4. Mencari Bantuan Profesional
Jika clinginess menjadi masalah serius yang mengganggu hubungan, mencari bantuan dari konselor atau terapis dapat membantu mengatasi masalah tersebut.
Memahami dan mengatasi sifat clingy adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan hubungan dan memastikan bahwa kedua belah pihak merasa bahagia dan dihargai. (Sarah)
