ZETIZENS.ID – Aktor Sidik Eduard, yang kini banting setir menjadi pengusaha kuliner, mengalami pahitnya dunia usaha setelah bisnis bakso acinya sepi pembeli akibat ulasan negatif dari food vlogger.
Dalam penampilannya di acara Brownis Trans TV dan FYP Trans7, Sidik berbagi cerita tentang bagaimana review yang dianggap terlalu menghakimi yang membuat penjualannya anjlok, bahkan membuatnya terpaksa harus memecat 10 karyawan.
Sidik Eduard memulai usaha bakso aci kemasan setelah sukses berjualan bakso cilok di pinggir jalan.
Awalnya, bisnis daringnya mendapat sambutan positif, dengan antusiasme tinggi dari pelanggan dalam 1–2 bulan pertama. Ia bahkan mampu mempekerjakan 10 karyawan untuk mendukung operasional.
Namun, sejumlah food vlogger mengulas produknya, dan beberapa di antaranya dinilai Sidik terlalu kritis tanpa pendekatan membangun.
“Mungkin beberapa food vlogger jujur, fair, ada yang pembicaraannya nyaman, tapi ada yang langsung judge,” imbuhnya di acara Brownis Trans TV.
Salah satu vlogger menyebut bakso acinya keras, yang menurut Sidik memang kesalahan produksi awal, tetapi cara penyampaiannya memicu persepsi negatif.
Akibatnya, penjualan drop drastis, dan Sidik terpaksa kembali berjualan keliling dengan motor.
“Sidik ngakuin reviewnya seneng, masukan juga buat Sidik. Tapi ada salah satu food vlogger, dia mungkin kayak, ya bener apa yang diomong (orang-orang), tapi caranya terlalu nge-judge, jadi efek dampaknya itu sangat amat (besar),” ungkap Sidik di acara FYP Trans 7. (Sarah)
