Life Style

Nggak Cuma Halal, Herbalife Indonesia Raih Sertifikasi Syariah dari MUI untuk Tambah Kepercayaan Pelanggan

Herbalife Indonesia mengumumkan pencapaian pentingnya meraih Sertifikasi Syariah dari Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia

ZETIZENS.ID – Tidak mudah menjaga kepercayaan masyarakat terhadap suatu produk apalagi di bidang kesehatan, namun Herbalife Indonesia, perusahaan terkemuka di bidang kesehatan dan kebugaran, komunitas, dan platform, mengumumkan pencapaian pentingnya meraih Sertifikasi Syariah dari Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).

Disampaikan pada acara Halal Bihalal bersama media dalam rangka merayakan Idul Fitri di Kamis (24/4) siang, Herbalife Indonesia mengumumkan bahwa perusahaannya kini telah menyediakan produk dan layanan yang sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah bagi masyarakat Indonesia.

Oktrianto Wahyu Jatmiko, Direktur & General Manager Herbalife Indonesia, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas pencapaian perusahaannya tersebut.

“Sertifikasi Syariah ini merupakan tonggak penting dalam perjalanan Herbalife Indonesia untuk menyediakan solusi nutrisi terpercaya yang sesuai dengan nilai-nilai Syariah bagi masyarakat Indonesia. Ini adalah bukti komitmen kami untuk memenuhi kebutuhan konsumen Muslim di Indonesia serta memberikan jaminan bahwa seluruh operasional bisnis kami telah sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah,” ujarnya, Kamis (24/4/2025).

Lebih lanjut, Oktrianto menjelaskan bahwa Sertifikasi Syariah ini melengkapi Sertifikasi Halal yang telah diperoleh sebelumnya untuk seluruh produk Herbalife terkhusus pasar Indonesia.

“Kami sudah mendedikasikan line khusus produk halal, di mana perlu investasi besar untuk itu. Line ini sudah jalan dengan penyelia kita selama hampir 5 tahun dan meraih akreditasi A.
Adanya sertifikasi syariah di mana untuk pasar di Indonesia, kami jaga bagaimana penyimpanannya, dan distribusinya. Hal ini memberikan jaminan tambahan bagi konsumen di Indonesia bahwa produk Herbalife tidak hanya halal, tetapi juga dikelola sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah,” bebernya.

Sertifikat Syariah dari DSN-MUI diberikan kepada perusahaan yang telah memenuhi serangkaian persyaratan ketat. Persyaratan ini mencakup kriteria spesifik seperti model bisnis dan pemasaran, kepatuhan produk, sertifikasi halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) untuk makanan, minuman, kosmetik, dan farmasi, serta bukti keanggotaan dalam Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI).

Pada kesempatan yang sama, Dewan Pengawas Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia-DSN-MUI, KH. Dr. Moch Bukhori Muslim, menjelaskan pentingnya sertifikasi Syariah bagi perusahaan.

“Ya kalo perusahaan ingin menerapkan prinsip syariah dan menambah rasa kepercayaan pelanggannya, langkah positif ini menunjukkan keseriusan Herbalife Indonesia dalam menjalankan bisnis yang bertanggung jawab dan sesuai dengan nilai-nilai universal kebaikan dan keadilan. Sertifikasi ini akan mampu memberikan rasa aman dan kepercayaan bagi seluruh konsumen, tidak hanya Muslim, non muslim juga semakin percaya terhadap produk dan bisnis Herbalife,” tuturnya.

Saat ini, Herbalife Indonesia memasarkan lebih dari 30 produk nutrisi dan kesehatan melalui distributor wirausaha yang memberikan pendampingan secara personal.

Dengan diraihnya Sertifikat Kepatuhan Syariah, model bisnis berjenjang, program pemasaran, produk, dan proses distribusi perusahaan telah diakui memenuhi standar Syariah yang ditetapkan oleh DSN-MUI.

Hal ini mencerminkan komitmen Herbalife untuk menghadirkan produk berkualitas tinggi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keyakinan konsumen Indonesia, khususnya umat Muslim.

“Kami berharap dengan adanya sertifikasi Syariah ini, Herbalife Indonesia dapat terus memberikan kontribusi positif bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia, serta menjadi pilihan utama bagi konsumen yang mencari produk nutrisi halal yang sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah,” pungkas Oktrianto. (*)

 

 

Al Sobri

Senang menyapa meski kadang nggak balik disapa. Suka berlari meski kadang nggak dapat medali. Journalist.

Tulisan Terkait

Back to top button