Viral

Catatan Harian Menantu Sinting, Komedi Keluarga yang Seru untuk Ditonton

ZETIZENS.ID – Buat kamu para Gen Z yang baru aja menikah dan menghadapi kemelut rumah tangga menantu mertua, film satu ini wajib banget kamu tonton. Judulnya Catatan Harian Menantu Sinting. Ada di Netflix ya.

Ini adalah film drama komedi Indonesia tahun 2024 yang disutradarai oleh Sunil Soraya berdasarkan novel berjudul sama karya Rosi L. Simamora.

Film produksi Soraya Intercine Films yang dibintangi oleh Ariel Tatum dan Raditya Dika ini tayang perdana di bioskop pada 18 Juli 2024.

Film ini mengisahkan tentang problematika pasangan baru Sahat (Raditya Dika) dan Minar (Ariel Tatum).

Setelah menikah, mereka tinggal bersama sang mertua (Lina Marpaung). Mereka menjalani hari dengan penuh cinta dan kasih sayang. Namun sayangnya, hari-hari bahagia mereka perlahan mulai diuji.

Sahat dan Minar yang tinggal di rumah orangtua ini berjuang keras untuk bisa terlepas dari kondisi tersebut. Apalagi ibu dari Sahat tidak memperbolehkan Sahat dan Minar pindah rumah sebelum memberinya cucu laki-laki

Laman Liputan6 menyebut, film yang mengangkat genre drama, komedi, dan romansa yang menarik ini membahas premis cerita tentang sepasang suami istri asal Batak bernama Minar dan Sahat. Sebelumnya, Raditya Dika sempat menuturkan bahwa dalam film ini sosoknya akan berbeda dengan filmnya yang lain.

Melalui trailernya, banyak penggemar Raditya Dika terkejut dengan karakternya tersebut. Tentunya banyak penggemar yang telah menantikan film ini terutama untuk melihat kisah dari filmnya.

FYI, novel Catatan Harian Menantu Sinting rilis pada tahun 2018 dan berhasil masuk dalam kategori “Best Seller”. Cerita novelnya terkenal unik dan mempunyai kisah yang menarik untuk para pembaca.

Film Catatan Harian Menantu Sinting menampilkan sederet kebiasaan hingga tradisi dari budaya Batak. Para penonton juga akan melihat bagaimana proses pernikahan ala Batak lengkap dengan tradisinya.

Tentunya film ini juga menampilkan bagaimana kebiasaan keluarga Batak dan kisah tentang kehidupan rumah tangganya. Kehadiran film ini juga diharapkan bisa mencapai kesuksesan sama seperti film yang mengangkat budaya Batak lainnya seperti film Ngeri-Ngeri Sedap hingga Agak Laen.

Produser sekaligus Sutradara, Sunil Soraya sempat menceritakan bagaimana perjuangannya untuk bisa menggarap film tersebut. Ia menuturkan awalnya secara kebetulan ia menerima buku tersebut langsung dari penulis.

Usia membacanya Sunil langsung menghubungi sang penulis dan menyukai ceritanya karena bagus. Dia juga sudah menginginkan untuk menggarap ceritanya menjadi film namun kala itu kisahnya tidak tersedia untuk dijadikan film.

Sunil mengaku bahwa ia hampir tiga bulan menghubungi sang penulis untuk menanyakan perkembangan filmnya. Sampai akhirnya cerita tersebut mulai tersedia untuk dijadikan film olehnya.

“Yang beli enggak jadi bikin katanya. Langsung saja saya bilang, datang ke kantor hari ini, kita beresin,” ucap Sunil.

Perjalanannya membuat film tersebut juga sempat menghadapi tantangan lain karena proses syutingnya sempat tertunda karena pandemi COVID-19. Alhasil selama beberapa tahun Sunil Soraya mulai mengembangkan skenarionya hingga berhasil merilisnya tahun ini. (Zee)

Tulisan Terkait

Back to top button