Mahasiswa UIN SMH Banten Kukerta Kelompok 42 Gandeng Polsek Picung
Adakan Edukasi Stop Bullying dan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba

ZETIZENS.ID – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 42 UIN SMH Banten, mengadakan acara edukasi bertema “Stop Bullying dan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba” di SMPIT Daarul Uzma, Kampung Samapun, Desa Cililitan, Kecamatan Picung.
Acara ini dihadiri oleh seluruh siswa dari kelas 1 hingga kelas 3, serta menggandeng Polsek Picung sebagai pembicara utama, Senin (5/8/2024).
Mengingat kasus bullying di usia Remaja yang kini tengah marak, serta pentingnya edukasi tentang penyalahgunaan bahaya narkoba dan hukuman bagi pemakainya harus dikenalkan sedini mungkin, agar nantinya tidak melakukan perbuatan yang dapat merugikan dirinya sendiri dan orang lain.
Dalam sambutannya, Roviv, selaku Ketua Pelaksana edukasi ini mengatakan, pentingnya kolaborasi Edukasi dalam upaya pencegahan bullying dan penyalahgunaan narkoba dibangku sekolah dan berharap agar nantinya dapat menerapkannya di kehidupan sehari-hari.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari Polsek Picung dan kepala sekolah serta perwakilan kantor desa yang telah hadir dan turut membantu dalam acara ini. Diadakannya sosialisasi Edukasi tentang bullying dan narkoba ini adalah langkah penting bagi adik adik sekalian, agar bisa menghindari bullying dan penyalahgunaan narkoba serta dapat menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan sehat,” ucapnya.
Kepala SMPIT Daarul Uzma Moch Rosadi, juga memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan acara tersebut.
“Kami sangat mendukung inisiatif mahasiswa Kukerta dan Polsek Picung dalam memberikan pendidikan tentang bahaya narkoba dan bullying. Ini adalah upaya yang sangat berharga untuk membantu siswa kami menghindari perilaku negatif dan membangun karakter yang kuat,” ujarnya.
Ari Juwono selaku Kapolsek Picung, dalam sambutan sekaligus pembuka acara tidak lupa memberikan arahan kepada peserta yang hadir agar dapat mengikuti sosialisasi ini dengan baik dan tidak melakukan perbuatan yang tidak seharusnya dilakukan dikemudian hari.
“Kegiatan ini sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang efek negatif dari narkoba serta bagaimana bullying dapat merusak kehidupan seseorang. Melalui edukasi ini, kami berharap siswa dapat lebih waspada dan memiliki sikap yang positif terhadap sesama, serta tidak melakukan perbuatan yang seharusnya tidak dilakukan,” tuturnya.
Selama acara, para siswa mengikuti sesi interaktif yang mencakup diskusi tentang strategi pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Sesi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan membekali siswa dengan keterampilan praktis untuk menghadapi situasi berisiko. (Zee)