Dukung Stabilitas Harga, Pengamanan Produksi dan Peningkatan Efisiensi Rantai Pasok jadi Perhatian
ZETIZENS.ID – Bank Indonesia Provinsi Banten bersama Pemerintah Provinsi Banten menggelar kegiatan Menyaksikan Bersama Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi dan Soft Launching Penumbuhan Sekolah Lapang Produk Pertanian Hortikultura Secara Terintegrasi, Digital dan Berkelanjutan di Aula Bank Indonesia pada 14 Juni 2024.
Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi 2024 dilaksanakan secara hybrid di Istana Negara dan dipimpin langsung oleh Presiden RI, mengusung tema “Pengamanan Produksi dan Peningkatan Efisiensi Rantai Pasok Untuk Mendukung Stabilisasi Harga”.
Rakornas dihadiri oleh Pj. Gubernur Provinsi Banten, Al Muktabar beserta seluruh Gubernur se-Indonesia, Bupati/Walikota nominasi, dan Pimpinan Kementerian/Lembaga.
Rakornas tersebut merupakan forum strategis yang menjadi wadah bagi para pemimpin dan pemangku kepentingan untuk merumuskan langkah-langkah dalam menjaga stabilitas inflasi di Indonesia.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Presiden, kepala daerah dan seluruh anggota TPIP dan TPID dalam sinergi pengendalian inflasi.
Hal tersebut didukung eratnya sinergitas pengendalian inflasi oleh Pemerintah Pusat dan daerah serta konsistensi kebijakan daerah dalam koordinasi erat tim pengendalian inflasi pusat dan daerah.
BI terus mempererat sinergi dengan pemda melalui program Gerakan Nasional Pengendalian inflasi Pangan (GNPIP) di 46 kantor perwakilan untuk mendukung produksi pangan, dan peningkatan efisiensi rantai pasok untuk mendukung stabilitas harga.
Selanjutnya Menkoperekonomian RI, Bapak Airlangga Hartarto dalam sambutannya menyampaikan sinergi kebijakan fiskal, moneter dan sektor riil mendukung terjaganya inflasi Indonesia selama 10 tahun terakhir dan termasuk salah satu yang terendah di dunia.
Inflasi IHK Bulan Mei 2024 tercatat sebesar 2,84% (yoy) yang terjaga dalam kisaran target 2,5 ± 1%.
Hal tersebut mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,11% (yoy) pada kuartal I-2024. Program 4K (keterjangkauan harga, ketersedian pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif) dalam jangka pendek, telah berhasil mencegah kenaikan harga pangan yang lebih tinggi dan terus dilaksanakan untuk menjaga pengendalian inflasi.
Dalam sambutannya, Presiden RI, Joko Widodo menyampaikan apresiasi kepada semua daerah yang telah bekerja keras dalam melalukan pengendalian inflasi.
Presiden menginstruksikan agar setiap daerah dapat mendukung penyediaan air di lahan pertanian melalui irigasi dan pompanisasi.
Selanjutnya memproduksi komoditas unggulan setiap daerah menggunakan teknologi atau smart farming, melakukan riset, membuat percontohan dan replikasi serta mengundang investasi untuk membangun pabrik pengolahan untuk mendapatkan nilai tambah, serta membangun sistem distribusi pangan yang terintegrasi sehingga produktivitas dan pengendalian inflasi dapat dijaga dengan baik.
Sebagai bentuk apresiasi atas usaha keras dalam pengendalian inflasi, Presiden menyerahkan penghargaan kepada pemenang Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Award 2024.
Penghargaan ini diberikan kepada TPID yang telah menunjukkan kinerja terbaik dalam menjaga stabilitas harga di daerahnya.
Rakornas Pengendalian Inflasi
Pada waktu yang sama, di Provinsi Banten diselenggarakan kegiatan menyaksikan bersama Rakornas Pengendalian Inflasi 2024 di KPwBI Provinsi Banten.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk menyimak arahan Presiden terkait pengendalian inflasi dan memperkuat komitmen seluruh pemangku kepentingan untuk berperan aktif dalam menjaga stabilitas inflasi.
Kegiatan dihadiri oleh Kepala Perwakilan BI Banten, Asda II Provinsi Banten, Pj. Walikota Serang, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, OPD, akademisi, perbankan, dan kelompok tani.
Lebih lanjut, sebagai upaya penyelarasan arahan Presiden dalam Rakornas, juga dilakukan Soft Launching Penumbuhan Sekolah Lapang Produk Pertanian Hortikultura Secara Terintegrasi, Digital dan Berkelanjutan yang berlokasi di Sawah Luhur, Kota Serang.
Tujuan dari pembentukan sekolah lapang tersebut adalah i) menumbuhkan sekolah lapang produk pertanian hortikultura dengan produktivitas tinggi, ii) menghasilkan demplot dengan produktivitas tinggi, iii) adopsi pertanian ramah lingkungan, iv) replikasi best practices: implementasi teknologi dan digitalisasi, v) mendukung terciptanya ekosistem agrowisata di Kota Serang, dan vi) pengembangan hilirisasi produk hortikultura untuk peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani.
Pemilihan area di Kelurahan Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen, Kota Serang didasari oleh kondisi tanah yang subur dan cocok untuk budidaya hortikultura, serta lokasi yang berjarak cukup dekat ke pusat Kota Serang.
Di dalam area akan dikembangkan fasilitas yang mendukung kegiatan pertanian dan edukasi, termasuk sekolah lapang yang berfungsi sebagai pusat pembelajaran bagi petani penerapan teknik budidaya good agricultural practices serta implementasi teknologi pertanian modern. Ke depan, sekolah lapang dan pengembangan demplot hortikultura diharapkan dapat menjadi role model yang dapat direplikasi di daerah lain.
KPwBI Provinsi Banten berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah dan stakeholder lainnya dalam pengendalian inflasi pangan melalui program 4K (keterjangkauan harga, ketersedian pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif) serta memperkuat pelaksanaan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Provinsi Banten. (Hilal)