ZETIZENS.ID – Film bioskop berjudul Tuhan Izinkan Aku Berdosa sedang menjadi film yang banyak dibicarakan dan viral sebab sempat dianggap kontroversial.
Film ini merupakan adaptasi dari sebuah novel yang dianggap kontroversial berjudul Tuhan Izinkan Aku Jadi Pelacur karya Muhidin M. Dahlan.
Film yang digarap oleh MVP Pictures ini disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan skenarionya ditulis oleh Ifan Ismail.
Film ini menceritakan salah satu kisah yang dialami oleh seseorang di dalam buku novel berjudul Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur.
Tokoh Kiran yang merupakan seorang mahasiswi ini diperankan oleh Aghniny Haque.
Pada awalnya Kiran merupakan sosok religius dan memiliki pemikiran kritis nan cemerlang, namun sebuah tragedi dalam perjalanan hidupnya yang membuat dirinya sakit hati merubah ia menjadi sosok pemberontak.
Kisah Kiran dalam film ini meyakinkan para penonton bahwa rasa sakit hati yang dialami oleh Kiran itu nyata.
Film Tuhan Izinkan Aku Berdosa ini menggunakan alur maju-mundur, terlihat pada adegan Kiran ketika menjadi muslimah yang amat santun dan taat lalu seketika berubah menjadi Kiran ketika melayani para penyewanya.
Sebelum menjadi seorang perempuan simpanan dan prostitusi kelas kakap, Kiran merupakan seorang mahasiswi yang bercita-cita luhur.
Bahkan, Kiran memiliki keinginan kuat untuk mengabdikan hidupnya di jalan Tuhan dengan cara berdakwah dan menegakkan syariat Islam dalam berbagai aspek kehidupan.
Ia juga merupakan sosok wanita yang selalu berusaha menjaga marwahnya dan berbakti pada kedua orangtuanya.
Diceritakan bahwa Kiran merupakan orang yang terlahir dari keluarga yang kurang mampu. Ayah Kiran sakit keras dan hanyalah seorang pensiunan, sementara ibunya seorang ibu rumah tangga.
Tiap kali Ayahnya mengirim uang ke Kiran, ia merasa sangat bersalah karena menyusahkan keluarganya. Oleh karenanya, uang hasilnya menjadi perempuan bayaran ternyata dianggap sebagai hal yang bisa meringankan beban orangtuanya.
Di tengah hiruk pikuk kehidupan Kiran, suatu kali Kiran mendapatkan telepon. Telepon itu rupanya datang dari ulama yang menjadi panutan kelompok yang juga diikuti Kiran.
Ulama tersebut menawarkan diri untuk menikahi Kiran. Ia menawarkan bahwa apabila Kiran belum siap, ia ingin menikahi secara siri termasuk memberikan nafkah uang ke Kiran dan keluarganya.
Kiran yang terdesak ekonomi mengikuti proses taaruf meski sama sekali belum memberitahukan kepada orang tuanya.
Di tengah proses ta’aruf, Kiran mengetahui bahwa ulama tersebut ternyata sudah memiliki dua istri.
Ia lantas ingin menghentikan hubungannya namun sangat sulit sebab ulama ini telah menyiapkan strategi licik yang membuat Kinan tak menyangka.
Bahkan orang tua Kiran juga tidak percaya pada ucapan anaknya sendiri dan memilih mengikuti apa yang disebarkan oleh ulama itu.
Sejak saat itu, hidup Kiran berubah. Ia yang semula dianggap sebagai kader dakwah unggulan menjadi buruan dan dicap melecehkan ulama besar.
Di tengah situasi rumit, Kiran bertemu dengan Da’rul, pria sesama anggota jemaah yang membantu Kiran kabur dari kelompok agama tersebut.
Lantas bagaimanakah cerita selanjutnya? Kisah selengkapnya bisa kamu saksikan di Bioskop. (Sarah)
