Viral

Dokter Rasa Tukang Parkir, Hanya Mengambil Tarif Rp2 Ribu Sekali Berobat

ZETIZENS.ID – Dokter merupakan salah satu profesi yang mulia. Untuk menjadi dokter, seseorang harus menempuh pendidikan dan biaya tinggi jika tak mendapatkan beasiswa.

Sudah menjadi rahasia umum jika profesi dokter biasanya dikaitkan dengan stigma berpenghasilan banyak, sebab tarifnya yang cukup bervariatif untuk sekali berobat atau pun konsultasi kesehatan.

Berbeda halnya dengan kebanyakan dokter lainnya, dokter ini malah tak memanfaatkan profesinya untuk mendapatkan penghasilan sebanyak-banyaknya, melainkan untuk membantu orang banyak sebaik-baiknya.

Kemuliaan seorang dokter bisa menjadi semakin mulia ketika yang bersangkutan melakukan hal-hal baik lainnya.

Misalnya dengan memasang tarif seikhlasnya kepada pasien untuk membantu. Hal itu rupanya dilakukan oleh Fransiskus Xaverius Sudanto, pria yang diketahui kelahiran Kebumen, Jawa Tengah 1948 yang bertugas di Abepura, Papua.

Dokter Sudanto menjadi viral dan dikenal banyak orang karena melayani pasiennya hanya dengan tarif tak lebih dari dua rupiah, persis seperti tarif parkir. Ia bahkan menerima pasien yang hanya memberikan ucapan terima kasih sebagai balasan, saking ikhlasnya.

Dokter Sudanto merupakan lulusan dari Fakultas Kedokteran Umum (FKU) Universitas Gajah Mada (UGM).

Setelah lulus, Sudanto mendaftar untuk program Dokter Inpres. Dia kemudian ditempatkan di wilayah Asmat, Irian Jaya (nama lama Papua).

Bertugas di wilayah terpencil Papua menyadarkan Sudanto bahwa ia berhadapan dengan kenyataan bahwa masyarakat di sana tak miliki banyak uang untuk kesehatan.

Banyak pasien yang hanya membayar dengan sagu, rempah-rempah atau kayu bakar dari hutan, dan tak jarang hanya ucapan terima kasih usai berobat.

Untuk berobat pada dirinya, Sudanto menarifkan tarif yang begitu murah. Dengan tarif yang tak lebih dari Rp2 Ribu sangat membantu banyak masyarakat di sana.

Dengan tarif murahnya itu membuat dalam sehari ia bisa melayani hingga 200 orang pasien mulai dari pukul 08.00 hingga pukul 14.00 WIT.

Saat banyaknya yang memposting dan memviralkan dirinya, banyak yang mengucapkan terima kasih atas kemurahan hatinya yang telah membantu banyak orang.

“Terima kasih dok semoga rezekinya lancar terus,” ujar warganet. Motivasinya untuk membantu banyak orang ialah karena Sudanto merasakan hidup serba kurang dan merasakan bagaimana rasanya tak memiliki cukup banyak uang.

Ia juga miliki prinsip “Kalau ingin kaya, jadi pedagang. Jangan jadi dokter”. (Sarah)

Tulisan Terkait

Back to top button