ZETIZENS.ID – Lebaran 2024 telah berlalu. Suara takbiran sudah dikumandangkan. Tak ada lagi pengeras suara yang melantunkan tadarus setiap malam atau teriakan amin tarawih berkepanjangan dari masjid atau musola.
Seperti biasa, di Royal, Kota Serang, Banten, malam takbir ditutup dengan jedogan. Ini sudah menjadi kebiasaan masyarakat Kota Serang berbelanja menjelang hari raya di pasar Royal Jl. Tirtayasa. Bahkan sampai jam 2 subuh, Royal masih jedogan dan dipadati orang yang berbelanja dan berjualan aneka pakaian dan perlengkapan.
Jedogan merupakan tradisi yang dilakukan masyarakat Kota Serang menjelang Lebaran.
FYI, ‘Jedogan’ merupakan Bahasa Jawa Serang (Jaseng) yang artinya berhimpitan atau bergerombol berbondong-bondong berkumpul berdesakan di suatu tempat.
Nah, setiap menjelang Hari Raya Idulfitri atau Lebaran, ada tradisi unik di Kota Serang tepatnya di Pasar Royal. Masyarakat biasa menyebutnya pasar Jedogan.
Setiap mendekati Idulfitri atau Idul Adha, Pasar Royal akan lebih ramai dan padat dibandingkan hari biasanya.
untuk mendapatkan barang yang diburu. Tradisi ini dilakukan untuk berburu baju Lebaran dengan harga murah di pasar.
Tempatnya ada di Pasar Royal, Kota Serang. Banyak sekali pedagang pakaian anak hingga dewasa, bahkan sebagian jalan akan ditutup untuk dijadikan pasar.
Pasar Royal dipadati masyarakat sekitar H-3 menjelang Lebaran. Saat malam hari juga masih tetap ramai dikunjungi untuk berbelanja loh.
Ribuan masyarakat yang antusias melakukan tradisi ini, bahkan keadaan pasar akan tampak seperti kumpulan semut yang berhimpitan untuk membeli baju Lebaran. Tradisi ini sudah dilakukan cukup lama oleh masyarakat Kota Serang. Bahkan di zaman era berbelanja online seperti sekarang pun.
Biasanya H-3 menjelang lebaran ribuan masyarakat Serang akan memadati pasar Royal yang berada di Jalan Tirtayasa, Kota Serang.
Jalanan sekitar Pasar Royal akan ditutup dan disulap menjadi pasar emperan.
Mulai pagi sampai malam hari bahkan dini hari Pasar Royal yang menjadi pasar teramai kedua di Kota Serang setelah Pasar Rau masih tetap ramai dikunjungi orang-orang untuk Jedogan berbelanja kebutuhan Lebaran.
Barang yang dijual pun sama saja. Yang menarik dan membedakan ialah berburu pakaian murah sambil berhimpitan alias Jedogan. Belum lagi para pedagang yang berteriak-teriak menjajakan dagangannya. Heboh abis.
Belum diketahui sejak kapan tradisi Jedogan dimulai. Namun, tradisi ini diketahui sudah berlangsung sejak lama.
Sesekali coba deh ikut jedogan. Seseru itu. (Hilal)
