ZETIZENS.ID – Media sosial tidak kekurangan konten viral dari makanan. Saat ini muncul Champorado. Apa tuh?
Ini adalah bubur beras manis khas Filipina yang terbuat dari beras ketan dan bubuk kakao atau cokelat, menciptakan hidangan yang kaya rasa dan tekstur creamy.
Bubur ini biasanya disajikan hangat dan seringkali diberi susu kental manis atau susu evaporasi, memberikan sentuhan manis yang lezat.
FYI, Champorado memiliki sejarah panjang yang menarik. Awalnya, hidangan ini berasal dari Meksiko sebagai minuman cokelat panas yang disebut “champurrado”.
Selama masa penjajahan Spanyol, pengaruh Meksiko dibawa ke Filipina, dan orang Filipina kemudian memodifikasi resepnya dengan menggunakan beras ketan, menciptakan apa yang kita kenal sekarang sebagai champorado.
Champorado sering dinikmati sebagai sarapan atau camilan, terutama saat cuaca dingin.
Rasanya yang kaya akan cokelat dan teksturnya yang lembut membuatnya menjadi makanan yang sangat disukai di Filipina.
Selain itu, champorado juga sering dipadukan dengan ikan asin kering atau pandesal, menambah cita rasa unik pada hidangan ini.
Media sosial tidak kekurangan konten viral dari makanan. Saat ini muncul Champorado. Apa tuh?
Ini adalah bubur beras manis khas Filipina yang terbuat dari beras ketan dan bubuk kakao atau cokelat, menciptakan hidangan yang kaya rasa dan tekstur
Sarapan Khas Filipina
Makanan ini jadi sarapan khas di Filipina. Laman IDN Times menyebut, sebenarnya mirip seperti bubur ketan yang ada di Indonesia. Namun, masyarakat Filipina sering mengonsumsinya dengan ikan goreng, lho.
Champorado ini dibuat dari malangkit alias beras ketan. Untuk membuatnya, beras ketan bakal direbus hingga kenyal, lalu ditambahkan gula dan bubuk cokelat
Selain bubuk cokelat, tablea, cokelat batangan khusus untuk membuat champorado, juga biasa digunakan. Namun, bubur ketan cokelat ini sebenarnya bukan asli dari Filipina, melainkan dari Meksiko.
Itulah champurrado, minuman cokelat dari Meksiko yang sedap diseruput bersama churros Bisa sampai ke Filipina dikarenakan Perdagangan Galiung antara Manila dan Acapulco di abad ke-17.
Resepnya pun dimodifikasi. Kalau champurrado memakai tepung jagung, champorado menggunakan beras ketan.
Terlepas dari sejarahnya, champorado ini gak manis, lho. Karena, cokelat yang dipakai adalah dark chocolate yang pahit. Itu sebabnya, untuk menambah rasa manis, sering ditambahkan susu kental manis di atasnya.
Champorado paling enak dinikmati sebagai sarapan ataupun snack di sore hari bersama roti pan de sal. Orang lokal sering menyantap champorado dengan tuyo atau ikan asin goreng.
Tertarik mencicipi hidangan satu ini? (Zee)
