Edu

HIMADIKRI UPI Gelar Demonstrasi Produk Olahan Sosis Ikan Payus

Inovasi Olahan Pesisir yang Berkelanjutan

ZETIZENS.ID – Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa), Himpunan Mahasiswa Pendidikan Kelautan dan Perikanan (HIMADIKRI) Universitas Pendidikan Indonesia menyelenggarakan kegiatan demonstrasi diversifikasi sosis ikan payus di Balai Desa Domas, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program “FISH PULLZ: Pemberdayaan Masyarakat melalui Inovasi Olahan Produk Ikan Payus”, yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan warga pesisir dalam mengolah hasil laut menjadi produk bernilai ekonomis tinggi dan berkelanjutan.

Dalam sesi ini, warga Desa Domas diajak untuk melihat langsung proses pembuatan sosis ikan payus, mulai dari pengolahan bahan, pencampuran bumbu, teknik pencetakan, hingga proses pengemasan.

Produk ini merupakan hasil inovasi dari mahasiswa HIMADIKRI yang merespons rendahnya konsumsi ikan dan tingginya produksi ikan payus yang belum termanfaatkan secara maksimal.

Kegiatan ini mendapatkan sambutan positif dari warga, khususnya ibu-ibu rumah tangga dan kelompok pemuda desa.

Nada, selaku Ketua Tim Pelaksana PPK Ormawa HIMADIKRI, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi mahasiswa kepada masyarakat.

“Melalui demonstrasi sosis ikan payus, kami ingin menunjukkan bahwa hasil laut lokal seperti ikan payus bisa diolah menjadi produk yang sehat, menarik, dan punya nilai jual tinggi. Harapannya, keterampilan ini bisa membuka peluang usaha rumahan bagi warga desa,” Nada.

Nada juga menambahkan bahwa kegiatan ini bukan hanya fokus pada pengolahan, tetapi juga membangun kesadaran akan pentingnya memanfaatkan sumber daya perikanan secara bijak dan berkelanjutan.

Mendukung SDG 8 dan SDG 14
Demonstrasi sosis ikan payus ini secara langsung mendukung dua Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yaitu SDG 14 – Ekosistem Lautan.

Pemanfaatan ikan payus secara optimal melalui pengolahan inovatif membantu mengurangi limbah hasil tangkapan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan.

Program ini turut mengedukasi masyarakat tentang pentingnya tidak membuang hasil panen laut yang masih layak konsumsi.

Masyarakat Desa Domas merespons kegiatan ini dengan antusias.

Rosita, Istri Nelayan dari RT.03 mengungkapkan, “Kegiatan demonstrasi hari ini sangat seru, saya dan teman-teman jadi
mendapat banyak ilmu dan ide baru untuk mengolah ikan payus. Saya jadi semangat untuk ikut kegiatan ini.”

Kegiatan ini akan dilanjutkan dengan praktik, sosialisasi pemasaran, pendampingan teknis dan penguatan kelompok usaha masyarakat sebagai upaya menciptakan desa pesisir yang mandiri secara ekonomi sekaligus peduli terhadap keberlanjutan sumber daya laut. (Zee)

Tulisan Terkait

Back to top button