Dampak Globalisasi Bahasa Terhadap Ekonomi Lokal
ZETIZENS.ID – Berdasarkan KBBI, globalisasi merupakan proses masuknya keruang lingkup dunia. Globalisasi sendiri dapat terjadi karena berbagai faktor pendorong di antaranya disebakan oleh faktor perkembangan teknologi informasi dan transportasi.
Semakin berkembangnya teknologi maka bahasa asing itu sendiri semakin meluas dan dapat mempengaruhi suatu negara termasuk sektor ekonominya. Dimana penguasaan bahasa asing merupakan modal dasar seorang individu untuk bisa bersaing dan berkompetisi meskipun tidak sesuai dengan grmmar ataupun ketentuan bahasa lainnya.
Penguasaan bahasa asing sendiri dapat mempermudah dalam menjalin kerjasama internasional dan meningkatkan taraf perekonomian global, dimana bahasa Inggris kerap kali digunakan dalam bidang perekonomian dan bisnis bahkan bahasa Inggris ini dijadikan sebagai bahasa keseragaman dalam bisnis agar memperlancar komunikasi dalam mencapai tujuan kerjasama, negosiasi dan tidak terjadinya kesalahpahaman antar kedua belah pihak baik secara lisan maupun tulisan.
Selain bahasa Inggris dalam bidang perekonomian bahasa China/Mandarin dan bahasa Jepang juga paling banyak digunakan.
Namun, kemajuan teknologi juga dapat menjadi alat bagi negara-negara industri maju dan kekuatan elit minoritas pemilik modal untuk mendominasi kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya orang lain.
Ekonomi yang sangat kuat menyebar ke seluruh dunia, melampaui batas nasional. Kenyataan ini menunjukkan bahwa kekuatan ekonomi lokal akan semakin melemah.
Ekonomi lokal Indonesia telah terkena dampak yang kompleks dari globalisasi bahasa. Meskipun peluang untuk berkembang dan memperluas pasar semakin besar, tantangan yang muncul juga harus diperhatikan.
Indonesia dapat memanfaatkan globalisasi bahasa ini untuk mencapai pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif jika memiliki strategi yang tepat dan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. (*)
Ditulis oleh Iin Maryani, mahasiswi Untirta.