Gesbica dengan TPKM UIN SMH Banten: Gelar Maulana Hasanuddin Festival 2024
ZETIZENS.ID – Gema Seni Budaya Islam kampus atau biasa yang dikenal dengan Gesbica bekerjasama dengan Tim Pembinaan Kegiatan Mahasiswa (TPKM) menyelenggarakan Maulana Hasanuddin Festival (MHF) 2024 di gedung aula rektorat kampus 2 UIN SMH Banten pada Senin, 25 November 2024.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh a. Dr. H. Hidayatullah M.Pd (PLH Rektor UIN SMH Banten), Dr. Yogi Damai Syaputra (Pembina UKM Gesbica), Riyadi (Kabag Akademi dan kemahasiswaan), Ida Sulastri (perwakilan TPKM UIN SMH Banten) dan juga mengundang partisipasi dari berbagai sekolah tingkat SLTA/sederajat Se-Provinsi Banten guna meningkatkan edukasi, nilai kompetitif serta menjalin tali silaturahim bagi pelajar yang berkecimpung di bidang kesenian.
Ikhlas Wahyu Robby selaku ketua pelaksana melaporkan bahwa ada kurang lebih 34 peserta dari 8 sekolah yang mendaftar dan siap bersaing pada ajang kontestasi pekan seni Maulana Hasanuddin Festival.
“Kurang lebih 34 peserta dari 8 sekolahan se-provinsi Banten siap bersaing untuk memperebutkan juara,” pungkasnya.
“Antusias peserta lomba sangat luar bisa dan harapannya kegiatan ini menjadi rutinitas tahunan, bahwa memang benar kampus UIN SMH Banten peduli dengan keberlanjutan siswa yang mempunyai hobi dan soft skils di bidang kesenian,” imbuhnya.
Pada kesempatan lain prof. Dr. Hidayatullah, M.Pd yang dalam hal ini PLH Rektor menghadiri sekaligus membuka acara Maulana Hasanuddin Festival.
Beliau menyampaikan bahwa ada beberapa mata lomba MHF yaitu pop solo islami, dangdut, baca puisi dan melukis.
Kemudian poin penting yang dapat dijadikan motivasi mengikuti kegiatan lomba tersebut yaitu gratis masuk kampus UIN SMH Banten atau melalui jalur prestasi bagi yang juara 1 lomba MHF.
Ucapan selamat pun tak lupa diberikan oleh Profesor Hidayat kepada guru-guru di sela-sela sambutannya karna lomba MHF bertepatan dengan hari guru nasional.
“Saya ucapkan selamat hari guru nasional, terima kasih kepada guru yang telah berjasa tampa peehitungan, karna guru bukanlah pedagang dan karna guru kita mengenal segalanya termasuk kesenian,” tutupnya. (Zee)