ZETIZENS.ID –- Kamu kesulitan dalam menulis sebuah karya ilmiah, termasuk esai? Mungkin ini cocok untuk disimak.
Esai merupakan salah satu karya tulis ilmiah atau sebuah artikel ilmiah yang memuat suatu permasalahan.
Bagi para mahasiswa, tentu saja esai bukanlah suatu hal yang asing didengar, esai kerap kali ditemui hingga menjadi sebuah hal yang harus kita kuasai cara pembuatannya.
Namun, banyak dari mahasiswa yang merasa kesulitan ketika menulis sebuah esai. Kerap kali esai yang dibuat tidak mengandung menemukan benang merahnya.
Zhafira Aqyla dalam kanal YouTube-nya memberikan sebuah tips and trik, dan gambaran sederhana untuk menulis sebuah esai. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis esai menurut Zhafira Aqyla.
1. Jawab Yes or No
Dalam menulis esai, biasanya kita dihadapkan suatu masalah sehingga mengharuskan kita memposisikan diri sebagai seseorang yang pro atau kontra terhadap permasalahan tersebut
2. Brainstorm
Setelah menempatkan diri, jangan langsung mencari riset dan mencari opini orang lain, hal tersebut mengakibatkan esai yang kita tulis merupakan hasil rangkuman dari pendapat orang lain, bukan opini pribadi kita. Setidaknya, kita bisa menemukan 3 opini pribadi yang nantinya dapat dikembangkan menjadi 3 paragraf dan itulah hasil esai kalian
3. Research
Research atau penelitian merupakan sebuah hal yang penting, karena sebuah esai tentu saja membutuhkan data yang valid bukan hanya opini pribadi. Dan langkah yang perlu dilakukan adalah mencari data yang mendukung opini yang telah kita temukan
4. Bulletpoint
Bulletpoint dapat dilakukan agar kita dapat mengetahui poin-poin yang akan kita bahas sebelum menjadikannya sebuah paragraf.
5. String ‘em Together
Setelah mendapatkan semua poinnya, maka langkah selanjutnya adalah menggabungkannya menjadi sebuah paragraf mulai dari orientasi, isi, dan penutup
6. Proofread
Setelah paragraph tersusun padu, hal selanjutnya adalah mengoreksi. Tips yang dapat dilakukan adalah meninggalkan esai yang telah dibuat sekitar 2 -3 hari, kemudian dibaca dan dikoreksi, hal tersebut biasanya memudahkan kita untuk menemukan hal hal yang kurang baik di esai kita.
7. Source Your Data
Langkah terakhir adalah tulis semua sumber yang didapatkan, berupa bibliografi dari orang yang kita gunakan argumen-argumennya, ini adalah manner dasar, karena membuat satu argument yang utuh bukanlah suatu hal yang mudah.
Dalam melakukan beberapa langkah tersebut, tentunya kita tidak bisa melakukannya dalam satu hari. Kita harus membuat planning agar esai kita dapat dibuat dengan baik dan menjawab permasalahan yang ada.
“Aku, personally take dalam satu hari, untuk tahu yes or no, and the way. Lalu aku ambil 2-3 hari untuk melakukan research,” ucap Zhafira memberikan saran.
Setelah membaca tips ini, tentunya menulis esai bukan lagi suatu hal yang sulit, bukan? (Salis)
