Ngaruat, Cara Masyarakat Carita Melestarikan Budaya
ZETIZENS.ID – Ngaruat atau dalam bahasa Indonesia ruwatan adalah ajang manusia untuk berterima kasih kepada bumi dan bersyukur atas nikmat tuhan. Ruwatan akan berbeda sesuai daerah dan adat istiadat yang dianut masyarakatnya.
Carita merupakan wilayah yg sebagian besar memiliki daerah perairan atau lautan. Salah satu perwujudan rasa syukur dan terimakasih masyarakat atas sumber daya alam yang melimpah adalah dengan Ngaruat Laut.
Kegiatan ini biasanya dirancang oleh para nelayan setempat, baik nelayan perahu kecil hingga nelayan perahu besar.
Pada kali ini, Ngaruat Laut dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 24 Juli 2024. Acara ini disambut oleh masyarakat Carita dan sekitarnya.
Kegiatan Ngaruat laut ini memiliki rangkaian acara seperti lomba-lomba untuk masyarakat seperti turnamen voli juga lomba menghias perahu.
Lalu ada pagelaran jaipong, dilanjut pagelaran wayang, lalu acara parade perahu ke tengah laut dengan membawa berbagai perlengkapan sesuai adat yang berlaku.
Kegiatan ini selain menjadi sarana pelestarian budaya juga menambah perekonomian warga setempat karena, banyak wisatawan maupun masyarakat wilayah sekitar yang mendatangi lokasi ruatan dan berbelanja di sana karena panitia menyediakan area taman hiburan dan pasar rakyat.
Namun, pada kegiatan ini masih disayangkan dengan pengelolaan sampah yang kurang maksimal. Di mana, ditemukan sisa-sisa ampah makanan di sekitar dermaga atau bibir pantai tempat menonton parade perahu hias.
Maka dari itu, Panitia dan Masyarakat Carita dapat lebih memperhatikan lingkungan disamping, kegiatan mereka untuk mensyukuri nikmat Alam.
Selain itu, kegiatan ini patut diadakan setiap tahun selain sebagai ajang pelestarian budaya, juga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Untuk ke depannya semoga dampak sampah terhadap lingkungan dapat diatasi dengan baik oleh panitia masyarakat sekitar atau wisatawan yang datang. (Triesna)