Life Style

Rahasia Enrique Dustin Punya Body Goals, Mau Tahu?

ZETIZENS.ID – Memiliki postur tubuh ideal, Enrique Dustin ternyata mempunyai rahasia body goals.

Enrique mengaku dirinya sudah berlatih angkat beban sejak usia 13 tahun. Sedari dulu ia sudah rajin berolahraga diajak oleh sang ayah yang juga suka berolahraga juga menerapkan hidup sehat.

“Saya sudah mulai menerapkan gaya hidup sehat sejak usia 13 tahun. Jadi, Papa saya kan suka nge-gym. Dia ngajak saya juga. Pertama kali ngajak ke gym, waktu itu ada juga teman Papa saya. Dia bilang, “Kamu sekalian aja deh ikut nge-gym,” ujarnya.

Enrique Dustin bahkan sampai dinobatkan sebagai The Best Body pada salah satu kompetisi kebugaran yang ia ikuti. Ia berlatih kalistenik dan juga angkat beban, namun tetap disesuaikan dengan kemampuan.

Artinya, ia tidak begitu memaksakan diri untuk mengangkat dengan beban yang sangat berat. Sambil rutin berolahraga, aia juga sangat memperhatikan asupan protein.

“Tapi protein aku kurang jadi nggak terlalu gede-gede banget. Nah aku belajar gimana sih asupan proteinnya kalorinya harus pas,” katanya.

Enrique menyadari tubuhnya memiliki tipe ektomorf, bentuk tubuh ini cenderung kecil, tulang yang tipis, dan persendian yang juga kecil.

“Yang penting tinggi protein sih dan kebetulan saya ektomorf. Kalau misalnya ektomorf tuh tipe badan kita tuh kecil. Kalau badan kita kecil tuh kalori yang kita asup harus lebih banyak daripada yang kita keluarin karena harus kalori surplus,” kata Enrique menjelaskan.

Ia juga mengatakan jumlah asupan protein harus 2 gram per berat badan, ia mencontohkan dirinya yang memiliki berat badan 72 kg maka membutuhkan asupan protein sekitar 140 kg.

Untuk mendapatkan body yang ideal, ia juga mengungkapkan dirinya yang sering makan whole food, dada ayam, putih telur, daging, dan ikan salmon.

Perihal olahraga, ia mengaku nge-gym sebanyak enam kali dalam seminggu. Hal itu bisa ia lakukan karena jadwal kuliah yang tidak terlalu padat, jadi ia lebih bisa mengatur jadwal olahraganya sendiri dengan baik dan teratur.

“Nge-gym saya seminggu enam kali, jadwal kuliah juga nggak terlalu padet. Jadi misalnya pulang kampus langsung nge-gym. Sekarang tergantung sempetnya, saya suka gym banget kan jadi bisa 2-3 jam, jadi itu tergantung intensitasnya kalau saya sejam rest period saya lebih singkat, jadi lebih intens gitu, heart rate kita lebih pumping juga kan.” kata Enrique Dustin. (Sarah)

Tulisan Terkait

Back to top button