Nusantara

Pemprov Banten Optimis Target Investasi 2025 Terlampaui, Banten Selatan Terus Didorong

ZETIZENS.ID Pemerintah Provinsi Banten mencatat capaian positif realisasi investasi sepanjang tahun 2025. Hingga periode Januari sampai awal September 2025, realisasi investasi di Banten telah mencapai Rp91,5 triliun atau sekitar 76 persen dari target tahunan sebesar Rp119,5 triliun. Capaian ini bahkan berada di atas rata-rata nasional yang baru mencapai 75 persen.

Kepala DPMPTSP Provinsi Banten, Virgojanti, menyampaikan bahwa capaian tersebut menjadi sinyal optimisme menjelang penutupan tahun. Dengan sisa satu triwulan hingga Desember 2025, Pemerintah Provinsi Banten berharap realisasi investasi dapat memenuhi bahkan melampaui target yang telah ditetapkan. “Alhamdulillah, capaian kita saat ini sudah 76 persen dan berada di atas rata-rata nasional. Masih ada waktu sampai Desember, mudah-mudahan target kinerja investasi tahun 2025 bisa tercapai, bahkan melebihi,” ujarnya.

Terkait target investasi tahun 2026, Virgojanti menjelaskan bahwa hingga kini pemerintah pusat belum merilis angka resmi. Namun, berdasarkan pola sebelumnya, target dari pemerintah pusat biasanya berada sekitar 15 persen di atas target daerah. Jika target 2025 berada di angka Rp119,5 triliun, maka proyeksi target 2026 diperkirakan dapat mencapai kisaran Rp120 hingga Rp130 triliun.

Virgojanti juga menekankan pentingnya peran media dalam menjaga iklim investasi yang kondusif. Menurutnya, pemberitaan yang objektif dan mendukung iklim usaha sangat berpengaruh terhadap kepercayaan investor. Ia mengapresiasi peran wartawan di Banten yang dinilai mampu mendorong citra positif daerah sebagai tujuan investasi. “Teman-teman wartawan juga menjadi ujung tombak dalam mempromosikan Banten. Iklim investasi yang kondusif perlu dijaga bersama karena investasi merupakan tulang punggung pertumbuhan ekonomi Banten, terutama di sektor manufaktur,” jelasnya.

Dalam upaya pemerataan pembangunan, Pemerintah Provinsi Banten juga terus mendorong peningkatan investasi di wilayah Banten Selatan. Langkah ini dilakukan untuk mengurangi disparitas pertumbuhan ekonomi antara wilayah utara dan selatan Banten. Berbagai program telah disiapkan, termasuk program prioritas Gubernur Banten bertajuk *Banten Ramah* yang berfokus pada kemudahan investasi dan industri.

Selain itu, dukungan infrastruktur turut diperkuat melalui proyek strategis nasional, seperti pembangunan jalan tol dan penyediaan sumber air baku guna mendukung pengembangan industri di wilayah selatan. Upaya ini diharapkan mampu menarik minat investor dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata. Virgojanti menegaskan bahwa investasi tidak hanya dimaknai sebagai masuknya investor besar, tetapi juga mencakup investor lokal. Program seperti Bank Andra dinilai berperan penting dalam mendorong investasi di daerah, termasuk bagi petani, pedagang, dan pelaku usaha lokal sebagai bagian dari penanaman modal dalam negeri (PMDN).

(Sarah)

Tulisan Terkait

Back to top button
zetizens.id