Pembuatan Majalah Dinding di Sanggar Kegiatan Belajar Kabupaten Pandeglang, Upaya Peningkatan Literasi dan Kreativitas Peserta Didik
ZETIZENS.ID – Jurusan Pendidikan Nonformal dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa selalu melaksanakan kegiatan Program Latihan Profesi yang wajib dilakukan oleh mahasiswa semester 7.
Hal ini dilakukan untuk menambah wawasan, pengalaman, ilmu pengetahuan dan kompetensi agar ketika lulus nanti menjadi lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing seiring perkembangan zaman yang semakin pesat ini.
Pada kegiatan Program Latihan Profesi ini salah satunya dilaksanakan oleh mahasiswa di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Pandeglang yang merupakan lembaga pendidikan nonformal di bawah Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Pandeglang yang didalamnya terdapat pendidikan kesetaraan Paket A, B, C, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Kelompok Bermain dan program lainnya seperti pelatihan.
Pada Program Latihan Profesi ini mahasiswa menjalankan kegiatan selama 4 bulan, adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan diantaranya mengajar di pendidikan kesetaraan Paket A, B, C, membantu dalam melaksanakan kegiatan literasi membaca sebelum kegiatan belajar mengajar, mengikuti kegiatan Bimtek dan mengikuti kegiatan pelatihan sablon.
Tetapi, yang menarik perhatian selama menjalankan Program Latihan Profesi ini adalah kemampuan literasi yang dimiliki oleh peserta didik di pendidikan kesetaraan.
Setelah diamati peserta didik masih memiliki kemampuan literasi yang cukup rendah hal ini terlihat dari peserta didik yang cukup pasif saat kegiatan pembelajaran, kurangnya pemahaman peserta didik terhadap apa yang sedang dijelaskan, kurangnya minat membaca buku saat kegiatan literasi membaca dilakukan.
Apalagi saat ini literasi menjadi bagian penting yang harus dikuasai oleh masyarakat khususnya bagi peserta didik dalam dunia pendidikan.
Literasi berhubungan dengan kemampuan membaca, menulis berbicara dan berhitung. Indonesia sendiri sebelumnya pernah mendapatkan peringkat rendah dalam hal literasi pada tahun 2018 oleh Programme for International Student Assessment (PISA). Meskipun, ditahun 2022 literasi membaca Indonesia meningkat di Programme for International Student Assessment (PISA).
Hal ini yang melatarbelakangi mahasiswa membuat program upaya peningkatan literasi melalui pembuatan majalah dinding sekaligus sebagai ajang peserta didik meningkatkan kreativitas melalui karya yang dihasilkan.
Pembuatan majalah dinding ini pun disambut baik oleh Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Pandeglang.
Pembuatan majalah dinding ini di desain menyesuaikan usia dan karakteristik peserta didik yaitu dengan adanya hiasan dan dekorasi yang menarik.
Selanjutnya, mahasiswa mengajak dan memberikan arahan kepada peserta didik untuk membuat sebuah karya seperti poster dan cerpen. Apalagi pada 28 Oktober dan 10 November diperingati Hari Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan dimana peserta didik mengambil tema tersebut untuk dijadikan karya yang akan dipajang di majalah dinding.
Meskipun dalam pembuatan karya poster dan cerpen sebagian peserta didik tidak membuat, hal tersebut dapat dimaklumi karena peserta didik pada program kesetaraan tidak sama dengan peserta didik di sekolah formal yang lebih banyak.
Namun, sebagian peserta didik antusias dan mau membuat poster dan cerpen untuk dipajang di majalah dinding.
Adapun tanggapan dari peserta didik yang membuat poster dan cerpen yang ditanyai seputar perasaan mereka setelah adanya majalah dinding ini.
“Seru banget kegiatan membuat poster mading ternyata berguna banget buat menyampaikan kreativitas sekaligus bisa meluangkan waktu kosong,” ujar Jasmine yang merupakan peserta didik Paket B yang saat ini duduk di kelas IX.
“Membuat karya sendiri menyenangkan betul buat karya hasil sendiri selain menyenangkan juga bisa menjadi contoh untuk orang lain lho, tunggu apa lagi tunjukan kreativitasmu sebagai generasi maju,” Keysha yang merupakan teman sekelas dari Jasmine pun menuturkan antusiasnya.
“Sangat senang melihat majalah dinding ini! Isinya informatif dan kreatif. Terima kasih kepada teman-teman yang berkontribusi membuatnya.Majalah dinding ini memberikan wawasan baru,” tutur Haikal, peserta didik dari Paket B yang saat ini duduk di kelas VII.I
“Majalah dinding ini memberikan wawasan baru. Saya suka bagaimana setiap karya mencerminkan keberagaman ide sekolah kita. Keren!,” tutur Sayidah yang merupakan peserta didik Paket A kelas VI.
“Menarik melihat ide-ide kreatif dari teman-teman sekelas di majalah dinding. Proyek ini tidak hanya membangun pengetahuan tetapi juga semangat kolaborasi diantara kami,” ujar Deviana yang juga teman sekelas Sayidah yang ikut berpartisipasi menyumbangkan karyanya.
Ternyata dari hal tersebut bisa membantu meningkatkan literasi dan kreativitas peserta didik bisa dilakukan dengan hal sederhana.
Dengan media yang bukan hal baru lagi dalam dunia pendidikan seperti majalah dinding ini.
Hal yang terpenting adalah bagaimana kita mau mengembangkannya. Meskipun di sini terlihat masih sedikit yang mau ikut berpartisipasi dalam membuat karya itu hal yang wajar dalam mengajak ke suatu perubahan karena memang tidak mudah dan proses dari belajar, yang terpenting sedikit demi sedikit ada peserta didik yang ikut berpartisipasi. (Mia)