Life Style

Buah Tanpa Biji, Lah Gak Bahaya Tah?

ZETIZENS.ID – Pernah makan buah tanpa biji? Misal semangka. Lah emang gak bahaya tah buah tanpa biji?

Simak nih thread dari akun Twitter atau X dari Asta Ibrahim atau @jellypasta.

“Siapa yg suka makan semangka? Apalagi semangka tanpa biji yang lebih gampang buat dinikmati?” tulis akun ini membuka thread.

Namun ternyata banyak juga nih info yang beredar kalau semangka tanpa biji itu bahaya buat dikonsumsi!

“Emang iya? Yuk kita diskusi,” lanjutnya.

Jadi, sebenernya sayur dan buah yang kita makan sekarang ini tuh murni hasil ilmu pemuliaan tanaman.

Ini tuh kayak teknik persilangan/modifikasi genetik yang kita dapetin di pelajaran IPA SMA untuk dapetin sifat yang diinginkan.

“Kita fokus ke semangka dulu deh ya. Sebelum kita belajar evolusinya, kita lihat dulu nih karakteristik buah dan biji pada semangka di masa lalu dan masa sekarang; ‘trus kok bisa semangka sekarang tanpa biji’?” tweet akun ini.

Nah itu smua terjadi melalui proses pemuliaan tanaman/modifikasi genetik. Tanpa adanya proses ini, mungkin kita gak bakalan makan sayur/buah yang bentuknya kayak sekarang.

Jadi clear ya, buah tanpa biji itu murni persilangan.

Nah kalau modifikasi genetika merupakan proses budidaya untuk menghasilkan sifat yang diinginkan.

Cara ini biasanya lebih sering digunakan untuk proses tradisional, prosesnya lebih lama untuk menghasilkan daging/buah yg lebih baik.

Nah kalau rekayasa genetika itu masih menjadi bagian modifikasi genetika/pemuliaan tanaman, bedanya; kalau rekayasa genetika itu menggunakan teknik canggih untuk mendapatkan sifat yang diinginkan.

Jadi gak perlu nunggu lama untuk dapat hasilnya.

Secara detil, semangka tanpa biji itu pakai teknik pemuliaan tanaman yg namanya cross-breeding. Caranya, semangka yang memiliki 22 kromosom dikawinkan dengan semangka yamg memiliki 44 kromosom.

Hasil dari perkawinan ini, lahirlah semangka dengan 33 kromosom.

Karakteristik si semangka dengan 33 kromosom ini lah yang memiliki kulit biji kecil, berwarna putih dan gak matang menjadi biji yang utuh.

“Nah, dari penjelasan ini, sebenernya tuh kita gak perlu khawatir lagi untuk mengkonsumsi pangan hasil teknik pemuliaan tanaman,” katanya.

Selain sudah tahu prosesnya aman, keamanannya juga sudah diatur oleh pemerintah dan harus melewati tiga tahap kajian yakni keamanan pangan, keamanan pakan, dan keamanan lingkungan. (Hilal)

Hilal Ahmad

Gen Z Enthusiast yang suka menulis apa pun dan bertualang ke mana pun!

Tulisan Terkait

Back to top button