The Fox King Tayang Perdana di Toronto International Film Festival
Dibintangi Dian Sastrowardoyo

ZETIZENS.ID – “The Fox King” yang dibintangi Dian Sastrowardoyo akan tayang perdana di Toronto International Film Festival (TIFF) 2025. Film ini merupakan hasil kolaborasi antara rumah produksi Indonesia dan Malaysia.
“The Fox King” terpilih untuk tayang perdana dalam program Centerpiece di TIFF 2025. Film ini disutradarai oleh Woo Ming Jin, seorang sutradara asal Malaysia.
Selain Dian Sastro, film ini juga dibintangi oleh aktor-aktor Malaysia seperti Amerul Affendi, Idan Aedan, dan Hadi Putra.
Film ini menceritakan tentang dua saudara kembar, Ali dan Amir, yang ikatan batinnya diuji setelah ayah mereka menikah lagi.
Dian Sastro akan berperan sebagai seorang guru baru bernama Lara, yang kehadirannya mengguncang dinamika hubungan kedua saudara tersebut
“Sebagai seorang kembar, saya ingin mengeksplorasi nuansa kecil dari anak kembar yang memiliki spektrum ikatan yang tegas, tetapi juga ada daya saing, kepicikan, dan segala sesuatu di antaranya,” kata Produser sekaligus sutradara Woo Ming Jin dilansir Variety, Selasa (21/5/2024).
Laman Kompas menyebut, Woo Ming Jin juga bersyukur karena bisa berkolaborasi dengan Dian Sastrowardoyo.
Dia mengaku sudah lama ingin bekerja sama dengan bintang serial Gadis Kretek itu.
“Saya sangat bersyukur bisa bekerja dengan Dian Sastro. Dia adalah raksasa perfilman Indonesia dan sudah sejak lama saya kagumi,” kata Woo.
Woo Ming Jin menambahkan dia juga senang bisa kembali berkolaborasi dengan Yulia Evina Bhara setelah Stone Turtle.
Cerita
Cerita The Fox King berlatar belakang sebuah kota di pesisir Malaysia pada awal tahun 2000-an.
The Fox King bercerita tentang Ali dan Amir, saudara kembar yang tak terpisahkan dan memiliki ikatan telepati.
Kakak beradik ini terpaksa berjuang untuk diri sendiri ketika ditinggalkan ayah mereka karena menikah lagi dengan perempuan yang lebih muda.
Kedatangan seorang guru baru, Lara, menguji ikatan persaudaraan mereka.
The Fox King berpartisipasi dalam project market di Tokyo dan QCinema.
Film ini kemudian diproduksi oleh Sunstrong Entertainment bersama Greenlight Pictures (Malaysia), Da Huang Pictures (Malaysia), dan KawanKawan Media (Indonesia).
Ini menjadi kolaborasi kedua Greenlight Pictures dengan KawanKawan Media setelah Stone Turtle.
Semoga yayang di bioskop Indonesia ya Zet. (Zee)