Fenomena Brain Drain di Balik Tren #KaburAjaDulu yang Viral

ZETIZENS.ID – Brain drain adalah istilah yang merujuk pada fenomena perpindahan sumber daya manusia yang terampil dan berpendidikan tinggi dari suatu negara ke negara lain.
Biasanya, ini terjadi ketika individu yang memiliki keahlian atau pendidikan tinggi meninggalkan negara asalnya untuk mencari peluang yang lebih baik, seperti gaji lebih tinggi, fasilitas yang lebih memadai, atau lingkungan kerja yang lebih mendukung di luar negeri.
Fenomena ini bisa berdampak negatif bagi negara asal karena menyebabkan kehilangan sumber daya manusia yang berharga. Ketika banyak profesional, seperti ilmuwan, dokter, atau insinyur, memilih bekerja di luar negeri, pertumbuhan dan inovasi dalam negeri bisa terhambat.
Akibatnya, negara yang mengalami brain drain sering kali kesulitan meningkatkan daya saingnya di tingkat global dan harus mengandalkan tenaga kerja asing atau ekspor jasa profesional.
Namun, brain drain juga bisa membawa dampak positif jika individu yang merantau kembali ke negaranya dengan pengalaman dan keahlian yang lebih tinggi.
Mereka bisa membawa investasi, pengetahuan, serta jaringan internasional yang bermanfaat bagi pembangunan. Beberapa negara bahkan memiliki program khusus untuk menarik kembali warganya yang telah sukses di luar negeri agar mau berkontribusi bagi kemajuan dalam negeri.
Dalam konteks tren #KaburAjaDulu, brain drain menjadi perhatian karena banyak anak muda berbakat yang memilih meninggalkan Indonesia, baik untuk studi maupun karier, dengan kemungkinan kecil untuk kembali. (Sarah)