Nusantara

Raih Skor 93,9 Persen, Opella Jadi Perusahaan Kesehatan Konsumen Pertama yang Meraih Sertifikasi B Corp

Opella Healthcare Indonesia berhasil mendapatkan skor penilaian 93,9 dari 100

ZETIZENS.ID – Opella, sebelumnya dikenal sebagai Sanofi Consumer Healthcare, resmi meraih sertifikasi B Corp di wilayah Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika (AMEA). Peraihan imi menjadikan Opella sebagai perusahaan kesehatan konsumen besar pertama yang mendapatkan sertifikasi di wilayah tersebut, termasuk Indonesia.

Nah, di kawasan ASEAN yang mencakup Indonesia, Opella Healthcare sendiri sukses meraih capaian positif dengan mendapatkan skor penilaian 93,9 dari 100. Nilai capaian ini menegaskan kepemimpinan Opella dalam mendorong keberlanjutan di industri self-care.

Keberlanjutan kini menjadi fokus utama bagi pemerintah, pelaku bisnis, dan pemangku kepentingan global. Di Indonesia, sustainability report diwajibkan bagi lembaga keuangan, perusahaan terbuka, dan perusahaan tercatat.

Pada 2022, 88 persen perusahaan tercatat telah menyampaikan laporan ini, mencerminkan strategi bisnis yang tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga bertanggung jawab dan berdampak positif bagi masyarakat.

Carol-Ann Stewart, Head of AMEA, Opella, mengatakan, sertifikasi B Corp yang diraih Opella merupakan bukti nyata dari dedikasi dan komitmen tim AMEA dalam membangun bisnis yang tidak hanya unggul, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan.

“Studi menunjukkan bahwa keberlanjutan kini menjadi salah satu perhatian utama bagi konsumen di Asia Pasifik. Bahkan Indonesia menjadi salah satu negara dengan peningkatan kepedulian tertinggi terhadap isu keberlanjutan. Sertifikasi ini sekaligus memperkuat komitmen kami untuk menciptakan solusi kesehatan berkelanjutan bagi konsumen, masyarakat, dan planet ini,” ungkapnya.

Sertifikasi B Corp adalah sertifikasi global untuk organisasi atau perusahaan yang menerapkan standar tinggi dalam operasional bisnisnya, mencakup aspek sosial, lingkungan, dan ketenagakerjaan. Perusahaan yang bersertifikasi juga harus menerapkan transparansi publik, memiliki akuntabilitas yang baik, serta menyeimbangkan keuntungan dengan tujuan sosial.

Sertifikasi ini dikeluarkan oleh B Lab, lembaga nirlaba yang mendorong perusahaan untuk meningkatkan dampak positif dari kegiatan usahanya, menjadikan bisnis tidak hanya berorientasi profit tapi juga sebagai kekuatan untuk kebaikan.

Dalam penilaiannya, B Lab memberikan penilaian pada 5 aspek, meliputi Community, Environment, Customers, Governance, dan Workers. Hal ini menjadikan sertifikasi yang didapatkan oleh Opella ini menandakan standar tinggi dalam kinerja, akuntabilitas, dan transparansi perusahaan dalam beroperasi.

Marissa Saretsky, Chief Sustainability Officer, Opella, mengatakan, sertifikasi B Corp yang diraih perusahaan bukan hanya pencapaian, tetapi juga komitmen jangka panjang Opella untuk menjalankan bisnis dengan transparansi dan akuntabilitas yang tinggi.

“Proses sertifikasi ini mencakup evaluasi yang mendalam dan menyeluruh terhadap praktik sosial dan lingkungan kami, serta dampak perubahan yang terukur. Kami percaya bahwa keberlanjutan adalah perjalanan yang harus terus ditingkatkan, dan kami berkomitmen untuk terus berkembang dalam memenuhi tanggung jawab ini,” terangnya Dalam siaran tertulis, pada 7 Maret lalu.

Melalui dua pilar utamanya, Healthy Planet dan Healthy Society, yang menjadi panduan dalam inisiatif keberlanjutan serta kontribusi sosial perusahaan, Opella berkomitmen menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan.

Upaya Opella AMEA dalam pilar keberlanjutan lingkungan dan masyarakat meliputi berbagai inisiatif. Di lokasi manufakturnya misalnya, pada tahun 2025 Opella berhasil mengurangi emisi karbon sebesar 65 persen dibanding tahun 2019, menggunakan 100% listrik dari sumber energi terbarukan, mencapai 100 persen target zero waste ke tempat pembuangan akhir.

Selain itu, Opella AMEA menargetkan penggunaan 90 persen kemasan siap daur ulang pada 2030, dengan beberapa merek seperti Lactacyd telah beralih ke kemasan ramah lingkungan. Dari sisi sosial, perusahaan menargetkan dampak positif bagi 2,2 juta penerima manfaat hingga 2030 melalui kemitraan dengan NGO/NPO, dengan 380.000 penerima manfaat telah tercapai sejak 2022.

Sementara di Indonesia, komitmen keberlanjutan diwujudkan Opella Healthcare Indonesia melalui kampanye #MakeAirFair oleh brand unggulannya Telfast, dengan melakukan penanaman 1.000 pohon di 10 sekolah yang tersebar di wilayah Jabodetabek pada 2024 lalu.

Inisiatif ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan melindungi generasi masa depan dari dampak buruk polusi udara.

Selain itu, setiap tahunnya karyawan di Indonesia juga berkomitmen meluangkan sebagian waktu mereka untuk rutin menjadi relawan dalam kegiatan layanan masyarakat sebagai bentuk kontribusi mereka ke lingkungan dan masyarakat sekitar.

Lebih jauh, Opella Healthcare Indonesia juga menjalin kemitraan khusus dengan Save the Children untuk mendukung upaya penyediaan akses air bersih di desa-desa di Jawa Barat.(*)

Al Sobri

Senang menyapa meski kadang nggak balik disapa. Suka berlari meski kadang nggak dapat medali. Journalist.

Tulisan Terkait

Back to top button