ZETIZENS.ID – Selain padi, ternyata bambu pun menghasilkan beras. Sudah tahu atau baru tahu? Di usia berapa kamu tahu ada beras bambu?
Jadi, beras bambu ini adalah biji-bijian hasil dari pembungaan bambu tua yang langka dan bergizi, yang dapat dikonsumsi seperti beras padi.
Biji ini dihasilkan saat bambu berbunga di akhir siklus hidupnya, memiliki tekstur pulen, aroma khas, dan kaya akan protein, serat, antioksidan, serta asam folat yang baik untuk kesehatan.
Asal usul beras bambu yakni biji dari bambu tua. Bambu berbunga dan menghasilkan biji hanya sekali dalam seumur hidupnya, yaitu ketika mencapai usia tua (sekitar 20-120 tahun).
Proses panennya, biji yang tampak seperti padi inilah yang kemudian dikeringkan menjadi beras bambu.
Beras bambu dikenal juga dengan nama Moongil Arisi atau Mulayari. :Beras bambu memiliki tekstur yang pulen, lengket, dan kenyal, dengan aroma khas yang wangi dan rasa gurih.
Kaya akan protein, serat, antioksidan, asam folat, dan kandungan vitamin lainnya beras bambu kaya manfaat seperti mendukung kesehatan pencernaan. Kandungan seratnya membantu meningkatkan kesehatan usus.
Selain itu nenjaga kesehatan tulang dan gula darah. Beras bambu baik untuk kesehatan tulang dan membantu kontrol gula darah.
Beras bambu juga meningkatkan kekebalan tubuh. Kandungan klorofil dan zinc dapat meningkatkan kekebalan dan kapasitas antioksidan tubuh.
Manfaat lain adalah mencegah malformasi janin. Beras bambu kaya akan asam folat yang membantu pembentukan sel baru.
Bisa dimasak seperti beras padi, beras bambu serbaguna dan dapat diolah menjadi berbagai hidangan seperti payasam, pulao, atau idli.
Bagi beberapa suku asli di India, beras bambu merupakan sumber nutrisi dan pendapatan utama.
Nah, sudah tahu tentang beras bambu dong sekarang? (Zee)
