Jepang Krisis Populasi, Haruskah #Kaburajadulu?

ZETIZENS.ID – Media ramai memperbincangkan tentang Jepang yang sedang mengalami krisis populasi. Penyebab utamanya adalah angka kelahiran yang terus menurun.
Pada tahun 2024, Jepang mencatatkan angka kelahiran terendah sepanjang sejarah, dengan hanya 758.631 bayi yang lahir, menurun sebesar 5,1 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Ini berarti bahwa jumlah penduduk Jepang terus menurun, dan hal ini dapat berdampak pada berbagai aspek kehidupan, termasuk ekonomi dan sistem keamanan sosial.
Berkaitan dengan ini, Jepang membutuhkan SDM (Sumber Daya Manusia) dari negara lain salah satunya Indonesia karena beberapa alasan:
1. Kekurangan tenaga kerja: Jepang mengalami krisis demografi, dengan angka kelahiran yang rendah dan populasi yang menua. Hal ini menyebabkan kekurangan tenaga kerja di berbagai sektor.
2. Keterampilan dan kemampuan: Indonesia memiliki sumber daya manusia yang terampil dan berpotensi, terutama di bidang teknologi, kesehatan, dan layanan.
3. Bahasa: Banyak orang Indonesia yang fasih berbahasa Inggris dan Jepang, sehingga memudahkan komunikasi dan kerja sama.
4. Biaya: Upah tenaga kerja Indonesia relatif lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara lain, sehingga menjadi pilihan yang lebih ekonomis bagi perusahaan Jepang.
5. Kerja sama bilateral: Jepang dan Indonesia memiliki hubungan bilateral yang kuat, sehingga memudahkan kerja sama di bidang SDM.
Jepang membutuhkan SDM Indonesia di berbagai sektor, seperti:
1. Teknologi informasi
2. Kesehatan
3. Layanan
4. Manufaktur
5. Pariwisata
Dengan demikian, kerja sama antara Jepang dan Indonesia di bidang SDM dapat membantu meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di kedua negara.
Namun keputusan untuk bekerja di Jepang atau tidak tergantung pada beberapa faktor, seperti:
1. Tujuan karir: Apakah kamu ingin mengembangkan karir di bidang tertentu yang lebih maju di Jepang?
2. Keterampilan dan kemampuan: Apakah kamu memiliki keterampilan dan kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja di Jepang?
3. Kebutuhan pribadi: Apakah kamu memiliki kebutuhan pribadi yang dapat dipenuhi dengan bekerja di Jepang, seperti pengalaman hidup di luar negeri atau meningkatkan kemampuan berbahasa Jepang?
4. Kondisi keuangan: Apakah kamu memiliki kondisi keuangan yang stabil untuk membiayai hidup di Jepang?
Jepang menawarkan beberapa kelebihan, seperti:
1. Gaji yang kompetitif
2. Lingkungan kerja yang disiplin dan efisien
3. Kesempatan untuk mengembangkan karir
4. Pengalaman hidup di luar negeri
Namun, Jepang juga memiliki beberapa tantangan, seperti:
1. Bahasa Jepang yang sulit dipelajari
2. Budaya kerja yang ketat dan kompetitif
3. Biaya hidup yang tinggi di kota-kota besar
Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor tersebut sebelum membuat keputusan untuk bekerja di Jepang dan ikut #kaburajadulu. (Zee)