ZETIZENS.ID – Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi 2024 yang digelar di Jakarta pada 14 Juni kemarin mengangkat tema “Pengamanan Produksi dan Peningkatan Efisiensi Rantai Pasok untuk Mendukung Stabilitas Harga.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat sambutan mengungkapkan, Bank Indonesia meyakini inflasi rendah sebagai faktor sangat penting untuk pengembangan ekonomi berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat.
Sebanyak 46 kantor Bank indonesia di daerah, kata dia, bersinergi dengan pemerintah daerah untuk mewujudkan itu.
“Ke depan, tantangan tidak akan mudah, tapi perlu kita hadapi dengan bersinergi,” jelasnya.
Presiden Jokowi saat sambutan mengungkapkan, atas usaha dan kerja keras bersama, inflasi Indonesia di angka 2,84 dengan pertumbuhan ekonomi 5,11 persen. Angka inflasi ini relatif lebih kecil dibandingkan negara lain seperti di Amerika.
“Seger. Tapi harus terus waspada, tidak boleh lengah, tantangan ke depan tidak mudah,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan, warning Sekjen PBB tentang kondisi dunia yang menuju pada neraka iklim, suhu akan mencapai rekor tertinggi 5 tahun ke depan.
“Satu tahun terakhir kita merasakan betul periode terpanas. FAO mengatakan, bila dibiarkan dan tidak diantisipasi, dunia akan mengalami kelaparan berat. Diperkirakan 50 juta petani tidak ada air. Jangan main-main urusan kekeringan tanah, ini akan berpengaruh pada urusan pangan dan inflasi,” tutur Jokowi. (Hilal)
