Mahasiswa Kukerta UIN SMH Banten Kelompok 112 Gelar Penyuluhan Pencegahan Stunting dan Demam Berdarah
Serta Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Desa Kramatjaya

ZETIZENS.ID – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Kelompok 112 (Kukerta) dari Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin (UIN SMH) Banten mengadakan penyuluhan kesehatan di Desa Kramatjaya, Kecamatan Gunungkencana Kabupaten Lebak.
Kegiatan ini berfokus pada pencegahan stunting dan demam berdarah disertai pemeriksaan kesehatan berdarah, dua isu kesehatan yang saat ini menjadi perhatian utama di desa tersebut.
Acara yang berlangsung dengan mendatangkan pemateri dari Puskesmas Gunung Kendeng yaitu Muhammad Suregar Rosadi, AMD, Kep selaku koordinator perawat Puskesmas Gunung Kendeng dan Ulmi, AMD,Keb selaku PJ Program Gizi Puskesmas Leuwidamar.
Penyuluhan yang diadakan di posko KKN kelompok 112 Desa Kramatjaya ini dihadiri oleh Kepala Desa Kramatjaya, para warga, mulai dari ibu-ibu hamil, para kader posyandu, hingga tokoh masyarakat setempat.
Para mahasiswa menyampaikan informasi mengenai pentingnya asupan gizi seimbang untuk mencegah stunting pada anak, serta langkah-langkah yang dapat diambil oleh masyarakat untuk mencegah penyebaran demam berdarah, seperti pemberantasan sarang nyamuk dan menjaga kebersihan lingkungan.
“Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan. Stunting TB/U atau tinggi badan tidak sesuai umur dan cara pencegahannya yaitu salah satunya saat masa kehamilan konsumsi secara rutin tablet tambah darah agar terhindar dari anemia,” ujar bidan Ulmi, PJ Program Gizi Puskesmas Gunung Kendeng.
Dalam sesi penyuluhan, mahasiswa juga mengajak warga untuk lebih aktif memanfaatkan pekarangan rumah sebagai sumber pangan sehat, dengan menanam sayuran dan buah-buahan.
Selain itu, warga juga diajari cara membuat larutan alami pengusir nyamuk menggunakan bahan-bahan yang mudah didapatkan di sekitar mereka.
Kepala Desa Kramatjaya, Marsidin Sutarto, S.Pd, M,Ap mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh para mahasiswa.
“Penyuluhan ini sangat bermanfaat bagi warga kami, terutama dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan stunting dan demam berdarah. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilaksanakan,” ujarnya.
Selain memberikan materi, para mahasiswa juga membagikan leaflet edukasi tentang pola makan sehat dan cara-cara efektif mencegah demam berdarah.
Kegiatan ini diakhiri dengan diskusi interaktif antara mahasiswa dan warga, di mana warga dapat langsung bertanya mengenai masalah kesehatan yang mereka hadapi sehari-hari.
Selain memberikan materi edukasi, mahasiswa Kukerta juga mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis, termasuk cek tekanan darah, gula darah, dan indeks massa tubuh (IMT).
Pemeriksaan ini diharapkan dapat membantu warga mendeteksi dini masalah kesehatan yang mungkin mereka alami, sehingga dapat segera ditangani.
Kegiatan penyuluhan ini ditutup dengan pembagian paket kesehatan yang berisi vitamin dan suplemen gizi untuk ibu hamil dan balita.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa Kukerta UIN SMH Banten berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di Desa Kramatjaya.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa Kelompok 112 Kukerta UIN SMH Banten berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat Desa Kramatjaya.
Mereka juga berharap agar informasi yang disampaikan dapat diterapkan oleh warga dalam kehidupan sehari-hari untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik. (Zee)