Film 1 Kakak 7 Ponakan yang Dibintangi Freya JKT48 Diputar di JAFF
ZETIZENS.ID – Fans Freya JKT48 pasti sedang menunggu-nunggu. Kapan Film 1 Kakak 7 Ponakan tayang.
Film yang diadaptasi dari karya Arswendo Atmowiloto ini bakal diputar dalam gelaran Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) di Yogyakarta pada Sabtu, 7 Desember 2024 loh.
Film yang di sutradarai Yandy Laurens itu sekaligus menutup gelaran JAFF 2024.
Laman Tempo menyebut, meski baru akan tayang resmi di layar bioskop pada Kamis, 23 Januari 2025, pemutaran film itu ternyata menyedot minat besar penonton.
Tercatat, hanya dalam selang dua jam, tiket film produksi Mandela Pictures dan Cerita Films itu di lima studio sold out alias habis terjual.
“Benar-benar di luar ekspektasi kami, apalagi melihat minat penonton yang rela antre hingga 5 studio sold out untuk film ini,” kata Yandy Laurens yang juga sutradara film Keluarga Cemara I itu di Yogyakarta, Sabtu, 7 Desember 2024.
Sandwich Generation
Film yang tidak hanya menampilkan Freya JKT48 dan dibintangi Amanda Rawles, Fatih Unru, Ahmad Nadif, Maudy Koesnaedi, Niken Anjani, Kawai Labiba serta Chicco Kurniawan itu mengangkat kisah anak dan keluarga yang kini sering disebut sandwich generation dengan persoalan hidupnya.
Mengambil setting era 90-an, film ini mengajak penonton merasakan menjadi sandwich generation yang kadangkala tak bisa mengungkapkan hal-hal tersebut karena dianggap tabu.
“Film ini mengekspose pikiran tabu yang ada di benak generasi sandwich, mereka yang menjadi tulang punggung atau yang dipikul,” ujar Yandy.
Chicco Kurniawan, pemeran sosok Hendarmoko alias Moko mengaku turut menemukan perubahan positif cara pandangnya setelah masuk dalam karakter yang dimainkan.
“Aku belajar banyak tentang hubungan dengan keluargaku, diriku sendiri, boleh dikatakan film ini membuatku tumbuh belajar lagi sebagai manusia,” kata Chicco.
Chicco menuturkan, tak hanya dirinya, pemeran lain saat menjalani proses produksi film ini berkali-kali terjebak menangis haru dengan cerita yang disajikan, seperti sedang diajak berkaca.
“Saya seperti diketuk lagi hatinya untuk terhubung lagi dengan keluarga, mengutarakan hal-hal yang selama ini kita simpan namun sebenarnya sangat ingin kami bagikan, dan itu tersalurkan di film ini,” imbuh Chicco. “Saya sebenarnya berada di posisi sandwich generation, tapi saya tidak pernah sadar kalau ada di situ.”
Sutradara film itu, Yandy menambahkan, film adaptasi ini seperti selayaknya seorang anak yang diadopsi.
Menurutnya, ketika mengadopsi anak, tidak hanya memindahkan anak dari tempat sebelumnya, tapi benar-benar mengadopsi dengan hati.
“Lewat film ini, saya mencoba mengadopsi isi hati Mas Arswendo, apa yang sebenarnya beliau ingin sampaikan, apa yang beliau khawatirkan, dan bagaimana cara untuk menerjemahkannya ke zaman sekarang,” ujar Yandy.
Sinopsis 1 Kakak 7 Ponakan
Film 1 Kakak 7 Ponakan mengisahkan seorang mahasiswa aristektur bernama Moko.
Kehidupannya berubah drastis setelah orangtuanya meninggal, ia harus menjadi tulang punggung keluarga.
Moko pun harus menunda impiannya untuk menjadi seorang arsitek demi memastikan kebutuhan dan masa depan keluarganya.
Film ini menyoroti bagaimana Moko sebagai sandwich generation harus mengorbankan banyak hal, dari impian, karier, hingga kehidupan cintanya demi kebahagiaan para keponakannya.
Sinetron
Sebelum hadir dalam bentuk film, 1 Kakak 7 Ponakan adalah sinetron. Tayangan ini mengangkat isu keluarga yang dirilis di tahun 1996.
Karya Arswendo Atmowiloto diproduksi ulang dalam bentuk film berjudul 1 Kakak 7 Ponakan dan bakal tayang di bioskop pada awal tahun 2025. (Zee)