Edu

Pembukaan Program PPK Ormawa HIMADIKRI UPI

Inovasi Olahan Ikan Payus di Desa Domas, Pontang

ZETIZENS.ID – Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) yang diinisiasi oleh Himpunan Mahasiswa Pendidikan Kelautan dan Perikanan (HIMADIKRI) Universitas Pendidikan Indonesia resmi dibuka di Kantor Desa Domas, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang.

Mengusung tema “FISH PULLZ: Pemberdayaan Masyarakat melalui Inovasi Olahan Produk Ikan Payus untuk Meningkatkan Nilai Ekonomi Hasil Panen di Desa Domas”, program ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah hasil tangkapan ikan payus, mengatasi permasalahan stunting, serta membekali masyarakat pesisir dengan keterampilan dalam pengolahan produk perikanan yang berkelanjutan.

Acara pembukaan PPK ormawa ini juga dihadiri oleh Prof. Dr. Supriadi, M.Pd selalu Direktur UPI Kampus Serang, Yulda, S.Pd., M.Pd selaku Kemahasiswaan Pendidikan Kelautan dan Perikanan, Ida Farida, S.Pi., M.M perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten, Isma Sartika Surbakti, S.P., M.Si perwakilan Dinas Perikanan Kabupaten Serang, dan Ukon Hidayat selaku Kepala Desa Domas.

Acara ini juga melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat pesisir Desa Domas sebagai bentuk dukungan terhadap keberlangsungan program yang dirancang secara kolaboratif dan berorientasi pada kebutuhan lokal.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Supriadi menyampaikan apresiasi atas kontribusi HIMADIKRI dalam pengabdian masyarakat.

Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya wujud nyata Tri Dharma Perguruan Tinggi, tetapi juga bentuk sinergi ilmu pengetahuan dengan pemberdayaan masyarakat.

Kepala Desa Domas, Ukon Hidayat, turut menyampaikan harapannya agar program ini mampu memberikan dampak ekonomi dan kesehatan jangka panjang, terutama bagi masyarakat pesisir.

Berorientasi pada SDGs
Program PPK Ormawa HIMADIKRI ini turut mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) secara nyata di tingkat desa, khususnya:

SDG 8: (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dengan memberikan pelatihan keterampilan dan membuka peluang wirausaha lokal di bidang perikanan.

SDG 14 (Ekosistem Lautan): Mengangkat potensi sumber daya ikan lokal secara lestari, tanpa merusak ekosistem laut.

Rencana Program dan Harapan

Program ini berjalan dalam beberapa tahap: sosialisasi, pelatihan diversifikasi produk olahan ikan payus, pendampingan produksi, hingga promosi dan pemasaran. Keberlanjutan program ditopang oleh kerja sama lintas sektor mencakup akademisi, dinas pemerintah, dan masyarakat.

Dengan semangat kolaborasi, HIMADIKRI berharap program ini menjadi model pengembangan desa pesisir yang berkelanjutan, berbasis potensi lokal, dan berdaya saing untuk masa depan yang lebih baik. (Zee)

Tulisan Terkait

Back to top button