Edu

Eksplorasi Laut Dalam Jadi Topik Kuliah Umum Dies Natalis Faperta Untirta

ZETIZENS.ID – Dalam rangka menyemarakkan Dies Natalis Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Program Studi Ilmu Kelautan menyelenggarakan kuliah umum bertema “Pemanfaatan Teknologi Kelautan untuk Eksplorasi Laut Indonesia” pada Senin (1/9/2025) di Auditorium Utama Kampus Untirta Sindangsari.

Acara dibuka oleh Dr. Ririn Irnawati, S.Pi., M.Si., selaku Dekan Fakultas Pertanian UNTIRTA, serta Muta Ali Khalifa, S.I.K., M.Si., selaku Kepala Program Studi Ilmu Kelautan UNTIRTA, dan dimoderatori oleh Lana Izzul Azkia, S.Pi., M.Si., dosen Ilmu Kelautan UNTIRTA.

Hadir sebagai narasumber, Dr. Angga Dwinovantyo, S.I.K., M.Si., Peneliti Pusat Riset Laut Dalam BRIN sekaligus anggota tim internasional OceanX yang melakukan riset laut dalam menggunakan kapal selam berteknologi tinggi.

Dalam pemaparannya, Dr. Angga membagikan pengalaman eksplorasi bersama OceanXplorer menggunakan ROV ( Remotely Operated Vehicle ).

Dari ekspedisi tersebut, tim menemukan dua puncak gunung bawah laut (seamount) dan satu kanal yang berpotensi menjadi habitat keanekaragaman hayati.

“Laut dalam Indonesia masih menyimpan banyak misteri, bukan hanya seamount, tetapi juga berbagai ekosistem lain yang bisa diteliti,” jelasnya.

Penelitian laut dalam tidak hanya sebatas eksplorasi, tetapi juga mencakup pengukuran kualitas air dan analisis biota. Teknologi akustik turut digunakan untuk memantau perilaku zooplankton, ikan, hingga mamalia laut.

Dr. Angga juga menyoroti isu polusi suara akibat aktivitas tambang laut dalam, yang menurutnya menjadi tantangan besar bagi kelestarian ekosistem. Ia mendorong mahasiswa untuk lebih tertarik terlibat dalam riset kelautan ke depan.

Sesi diskusi berlangsung hangat dengan berbagai pertanyaan dari mahasiswa, mulai dari kaitan iklim tropis dengan tingginya biodiversitas laut Indonesia hingga peran gunung bawah laut sebagai penyumbang nutrien.

Menurut Dr. Angga, stabilnya suhu perairan tropis memang mendukung keanekaragaman hayati, sementara kondisi ekstrem laut dalam membuat biotanya unik dan jarang berpindah ke lapisan atas.

Acara berjalan lancar dengan antusiasme tinggi dari peserta. Kuliah umum ini diharapkan menjadi inspirasi bagi mahasiswa untuk menjadikan laut dalam sebagai cakrawala baru ilmu kelautan yang masih luas untuk dieksplorasi. (*)

Penulis: Annisa Khaira Nasution, M.Si.

Tulisan Terkait

Back to top button