ZETIZENS.ID – Perhelatan Malam Puncak Pemilihan Puteri Indonesia 2025 digelar di Jakarta International Convention Center (JICC) pada Jumat (2/5/2025) malam.
Firsta Yufi Amarta Putri dari Jawa Timur dinobatkan sebagai Putri Indonesia 2025 memggantikan Puteri Indonesia 2024 Harashta Haifa Zahra dari Jawa Barat.
Firsta berhasil mengalahkan puluhan kontestan lainnya dari seluruh Indonesia. Perempuan asal Banyuwangi ini berhasil mencuri perhatian juri saat babak tanya-jawab.
Laman CNN Indonesia mengulas, dalam memperebutkan gelar tersebut, ia bersaing dengan Melliza Xaviera Puttri Yulian asal DKI Jakarta. Melliza pun menempati posisi kedua dan menjadi Puteri Indonesia Lingkungan 2025.
“Jawa Timur, Firsta Yufi Amarta Putri, our Puteri Indonesia 2025. Secara otomatis yang menjadi Puteri Lingkungan 2025 adalah DKI Jakarta I Melliza Xaviera Putri Yulian,” ujar pembawa acara di malam final Puteri Indonesia 2025.
Sejumlah penghargaan diberikan pada ajang ini. Berikut daftar lengkap pemenang Puteri Indonesia 2025:
Puteri Indonesia 2025 : Firsta Yufi Amarta Putri (Jawa Timur)
Puteri Indonesia Lingkungan 2025 (Runner-up I) : Melliza Xaviera Putri Yulian (DKI Jakarta I)
Puteri Indonesia Pariwisata 2025 (Runner-up II) : Salma Ranggita (Sumatera Selatan I)
Puteri Indonesia Pendidikan 2025 (Runner-up III) : Rinanda Aprillya Maharani (Kalimantan Timur)
Firsta Yufi Amarta Putri
Firsta Yufi Amarta Putri berhasil mencuri perhatian publik dengan jawaban terbaiknya saat sesi tanya jawab yang menegangkan.
Gadis yang juga akrab dipanggil Fia ini mampu memberikan penampilan yang totalitas dan berhasil meyakinkan para juri bahwa dirinya layak untuk menyandang gelar ‘Puteri Indonesia’.
Dalam serangkaian sesi tanya-jawab para finalis, sebagai seorang sarjana psikologi, Fia berkomitmen untuk menyediakan ruang edukasi dan konseling untuk menyelesaikan berbagai permasalahan sosial.
Jawaban tersebut menuai respons positif dari para juri maupun penonton karena dinilai sejalan dengan tema Puteri Indonesia yang mengangkat intelektualitas dan kepedulian terhadap isu sosial.
Laman Detik menyebut, kemenangan Fia bukan hanya soal mahkota dan gelar, tetapi representasi dari perjalanan panjang dan dedikasinya dalam membawa perubahan positif bagi masyarakat. (Zee)
