
ZETIZENS.ID – Setelah merilis debut single “Mau Tak Mau” yang sampai saat ini sudah melampaui empat juta streams, Tsaqib kembali dengan karya terbaru berjudul “Sudahkah Aku?” — lagu yang terdengar tenang, namun menyimpan banyak pertanyaan yang muncul saat memulai suatu hubungan.
Menariknya, lagu ini dirilis di hari ulang tahun kekasihnya, Zara Adhisty, yang namanya juga turut dilibatkan di samping Tsaqib sebagai co-writer.
Melalui “Sudahkah Aku?”, Tsaqib mengangkat hal-hal yang sering kita pikirkan dalam diam: apakah kehadiran kita cukup? apakah cinta ini berjalan searah?
“Lagu ini kupersembahkan untuk pasanganku, atas rasa apresiasiku karena sudah mendukung sebegitu besarnya dari awal aku berkarya,” ucap Tsaqib. “Meski liriknya seakan terdengar ragu, tapi yang aku butuhkan sebenarnya semacam feedback tentang sudah atau belumnya aku menjadi pasangan yang baik untuk dia,” ungkap Tsaqib.
Secara musikal, “Sudahkah Aku?” masih punya warna pop-folk seperti “Mau Tak Mau”, namun dengan pendekatan yang lebih reflektif. Nada dan liriknya mengalir pelan, membawa pendengar masuk ke ruang yang lebih dalam—tentang keraguan, keinginan dimengerti, dan ketulusan untuk saling membahagiakan.
“Challenge yang kualami mungkin dari kesederhanaan lagunya sendiri,” jelas Tsaqib.
“Lagu ini kutulis sesingkat dan se-personal mungkin, tanpa terlalu banyak orang lain yang terlibat. Jadi, kesulitannya mungkin pada saat menyelaraskan perasaanku agar tidak terlarut,” lanjutnya.
Kerap menulis lagu-lagunya sendiri, tidak jarang Tsaqib mengambil perspektif dan cerita orang-orang disekitarnya untuk dijadikan inspirasi. Namun, selayaknya pada “Mau Tak Mau”, kali ini Tsaqib merefleksikan kisah cintanya sendiri. Di balik melodi yang sederhana, ada percakapan panjang, saling jujur, dan saling terbuka—yang akhirnya dituangkan menjadi lirik.
“Lagu ini datang dari momen-momen kecil yang mungkin kelihatannya biasa saja, tapi ternyata nyangkut. Pada saat ngobrol atau diam bareng, muncul pikiran: aku ini bikin dia senang nggak, ya? Atau jangan-jangan justru bikin capek?” ungkap Tsaqib.
“Menurutku, valid sekali untuk perasaan-perasaan seperti ini muncul di sekitar tujuh bulan usia hubungan,” sambungnya.
Setelah tampil di beberapa showcase sejak merilis single sebelumnya, Tsaqib mulai dikenal sebagai penyanyi dan penulis lagu yang menyampaikan cerita dengan cara yang tenang dan jujur.
“Sudahkah Aku?” menjadi langkah berikutnya dari perjalanan musiknya—lebih matang, lebih personal, dan tetap relevan.
“Harapanku melalui single ini, semoga teman-teman pendengarku paham bahwa rasa kurang atau insecurity yang kita miliki tentang suatu hubungan itu bukanlah kelemahan, selama kita komunikatif dan introspektif tentang itu,” tutupnya.
Lagu “Sudahkah Aku?” sudah bisa didengarkan di seluruh platform digital. (Subri)