Edu

Mahasiswa Undip Perkenalkan Aplikasi Si Apik sebagai Solusi Digital untuk UMKM

ZETIZENS.ID – Dalam rangka mendukung perkembangan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah pedesaan, mahasiswa dari Universitas Diponegoro memperkenalkan sebuah aplikasi berbasis digital bernama Si Apik yang dirancang khusus untuk membantu para pelaku UMKM di Desa Mlese.

Aplikasi ini hadir sebagai solusi inovatif untuk meningkatkan akses pasar dan efisiensi operasional usaha kecil di desa tersebut.

Si Apik mengusung konsep yang mudah digunakan oleh para pemilik UMKM dengan menyediakan berbagai fitur untuk memasarkan produk mereka, mencatat transaksi, serta mengelola inventaris barang.

Dengan adanya aplikasi ini, para pelaku UMKM diharapkan dapat memperluas jangkauan pasar mereka melalui platform digital tanpa harus khawatir tentang masalah teknis atau peralatan yang mahal.

Mahasiswa memperkenalkan aplikasi ini secara langsung mendatangi para pemilik UMKM untuk memberikan pelatihan dan demonstrasi penggunaan aplikasi, sehingga mereka dapat memanfaatkan teknologi ini secara maksimal tanpa merasa terbebani.

Kegiatan ini pun mendapat sambutan positif dari para pemilik usaha di Desa Mlese. Mereka merasa sangat terbantu dengan adanya aplikasi yang mudah digunakan dan dapat langsung diterapkan dalam aktivitas sehari-hari mereka.

Salah seorang pemilik usaha catering, Bu Endang, mengungkapkan bahwa aplikasi Si Apik sangat membantunya dalam mencatat penjualan dan memonitor stok barang yang tersedia.

“Saya sebelumnya kesulitan mencatat pemasukan dan pengeluaran karena hanya mengandalkan catatan manual. Sekarang dengan Si Apik, saya bisa mencatat semuanya lebih mudah dan cepat, bahkan saya bisa melihat laporan keuangan secara langsung di ponsel,” kata Bu Endang.

Selain itu ada pemilik usaha lain yang juga “Saat pertama kali diperkenalkan dengan Si Apik, saya cukup penasaran tapi juga khawatir aplikasi ini terlalu rumit. Namun setelah mendapatkan penjelasan, saya terkejut dengan betapa mudahnya. ungkap Pak Sigit, pemilik usaha Karak di Desa Mlese.

Dengan adanya aplikasi Si Apik, para mahasiswa berharap UMKM di Desa Mlese tidak hanya berkembang dalam hal pemasaran, tetapi juga lebih efisien dalam operasional bisnis mereka.

Harapannya, model ini bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di seluruh Indonesia untuk memanfaatkan teknologi digital demi mendukung perekonomian lokal.

Aplikasi Si Apik dapat diunduh secara gratis melalui platform Android, dan mahasiswa pengembang aplikasi ini berencana untuk terus memperbarui dan menambah fitur-fitur baru untuk meningkatkan fungsionalitas aplikasi, termasuk integrasi dengan sistem pembayaran digital dan pengelolaan pemasaran secara lebih luas. (Zee)

Tulisan Terkait

Back to top button