ZETIZENS.ID – Baru-baru ini viral di media sosial aksi seorang pengamen waria yang ngamuk pada pegawai apotek karena diberi uang sedikit.
Kejadian tersebut terjadi di apotek daerah Kembangan, Jakarta Barat. Aksi arogan pengamen waria itu direkam oleh pegawai apotek yang sudah merasa geram karena pengamen tersebut selalu marah jika diberi uang dengan nominal yang kecil.
Diungkap akun @aaaainel, pengamen waria tersebut kerap datang ke apoteknya untuk minta uang. Suatu ketika, pengamen tersebut diberi uang seribu rupiah. Namun nampaknya pengamen itu tak terima dan memaki karyawan apotek.
“FYI mas ini udah sering ke sini dan dikasih 1000 tapi dia enggak terima, malah marah-marah sendiri dan pamer kalo punya mobil dll. Warga Kembangan pasti udah enggak asing deh sama dia, banyak yang bilang kalo dia ini mintanya maksa,” ungkap pemilik akun.
Dalam video yang beredar, pengamen waria itu dengan arogan menantang pegawai apotek yang merekamnya untuk memviralkan dirinya.
“Viralin mbak, yang penting kita enggak nyopet. Buruan viralin, ada bencong gila gitu, bawa mobil, viralin,” ujar pengamen waria itu.
“Ya kenapa minta-minta atuh,” jawab pegawai apotek. “Tapi aku enggak maksa ya. Apa maksa? Sebutin,” ujar pengamen tersebut dengan nada emosi.
“Maksa sih kalau kayak gini, maksa dong,” balas si pegawai apotek lagi. Pengamen waria itu pun lantas kembali menantang di pegawai apotek untuk memviralkan dirinya.
“Ya udah viralin, ada hukum enggak? Viralin,” pungkas si pengamen waria.
Tak sampai disitu, pengamen waria itu pun terus mengamuk dan memamerkan kunci mobilnya.
“Tapi yang dipaksa udah punya mobil belum mbak? Udah punya mobil belum mbak? Jawab mampus!” kata si pengamen waria dengan emosi yang semakin memanas sambil menunjukkan kunci mobilnya. Pengamen waria itu juga seolah menyepelekan hukum.
“Rp300 ribu sehari, saya nyopet juga kalau ketahuan enggak ada hukum lho kalau nyopetnya cuma harga-harga sekian. Aku begini-begini punya mobil, bangun rumah di kampung,” tuturnya.
“Kamu udah punya mobil belum? Jawab dong,” tanya waria itu lagi. (Sarah)
