Pengaruh Pola Makan Intermittent Fasting untuk Kesehatan
ZETIZENS.ID – Intermittent fasting (IF) adalah metode pola makan yang mengatur waktu makan dan puasa secara bergantian dalam jangka waktu tertentu.
Berbeda dengan diet yang membatasi jenis makanan, IF lebih fokus pada kapan kamu makan, bukan apa yang kamu makan.
Pola makan ini telah menjadi tren populer karena dianggap efektif untuk menurunkan berat badan, meningkatkan kesehatan metabolisme, dan memberikan manfaat lain bagi tubuh.
IF bekerja dengan memanfaatkan jeda waktu puasa untuk memaksimalkan proses metabolisme tubuh. Selama berpuasa, tubuh menggunakan cadangan energi dari lemak, sehingga membantu membakar kalori lebih efisien.
Selain itu, puasa juga memengaruhi kadar insulin, meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap hormon ini, yang baik untuk kesehatan.
Metode Populer dalam Intermittent Fasting
1. 16/8 Method
Berpuasa selama 16 jam dan makan dalam jendela waktu 8 jam, misalnya dari pukul 12.00 siang hingga 8.00 malam.
2. Eat-Stop-Eat
Puasa selama 24 jam sekali atau dua kali seminggu.
3. 5:2 Diet
Mengonsumsi 500-600 kalori selama dua hari dalam seminggu, sementara di lima hari lainnya makan secara normal.
Manfaat Intermittent Fasting
1. Menurunkan Berat Badan
Membantu mengurangi asupan kalori tanpa merasa terbatas sepanjang waktu.
2. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dengan menurunkan kadar gula darah dan kolesterol.
3. Meningkatkan Fungsi Otak
Studi menunjukkan bahwa IF dapat mendukung kesehatan otak dan mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif. (Sarah)