Nusantara

Peluncuran Film Jejak Kiara: Mendorong Isu Perubahan Iklim dan Transisi Energi

ZETIZENS.ID – Proyek Clean, Affordable, and Secure Energy (CASE) for Southeast Asia resmi meluncurkan film pendek “Jejak Kiara”. Film ini merupakan bagian ketiga dari sekuel seorang perempuan bernama Kiara, yang bertujuan untuk mengedukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya transisi energi yang inklusif di Indonesia.

“Jejak Kiara” melanjutkan cerita yang dimulai oleh film-film sebelumnya, Mimpi Kiara (2021) dan Kabin Kiara (2022).

Film ini mengupas perjalanan transisi energi Indonesia, mulai dari proses pembuatan kebijakan hingga implementasi proyek energi terbarukan.

Mengusung pesan utama kolaborasi, film ini menekankan bahwa keberhasilan transisi energi hanya dapat dicapai jika melibatkan semua pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, akademisi, media, masyarakat sipil, komunitas lokal, hingga generasi muda.

Agus Tampubolon, Manajer Proyek CASE for Southeast Asia, Institute for Essential Services Reform (IESR), menjelaskan film merupakan salah satu sarana yang lebih melekat pada ingatan semua orang.

Sehingga selain melalui riset, cara kreatif sangat diperlukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait transisi energi di Indonesia.

“Kami menggunakan judul ‘Kiara’, karena artinya adalah cahaya. Kami ingin melalui film-film seri Kiara yang kami keluarkan, proyek CASE bisa membawa cahaya dan inspirasi bagi percepatan transisi energi di Indonesia,” kata Agus dalam peluncuran Film Jejak Kiara pada Kamis (12/12/2024).

Agus menyebutkan salah satu hal yang unik dan menarik dari seri ketiga Kiara ini hadirnya sosok dari masa depan yang menitipkan pesan menggugah kepada Kiara.

Pesan ini datang di saat Kiara diliputi kegelisahan karena proses transisi energi tidak berjalan secepat diharapkannya. Untuk itu, Agus mendorong masyarakat untuk menonton secara lengkap seri Kiara, yang dapat diakses secara luas di YouTube IESR.

Proyek CASE for Southeast Asia di Indonesia diimplementasikan oleh IESR dan GIZ Indonesia, serta bermitra politik dengan Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Bappenas memiliki tujuan untuk mengubah narasi sektor energi di Indonesia agar sejalan dengan Persetujuan Paris.

Perubahan narasi dilakukan dengan berbagai hal, termasuk pemberian dukungan secara teknis, dukungan dari sisi kebijakan, dialog, meningkatkan transparansi, serta kampanye publik. (Zee)

Tulisan Terkait

Back to top button