Dinkop UKM Kota Cilegon Pertemukan 60 UMKM dengan Potensi Pasar
ZETIZENS.ID – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) Kota Cilegon menggelar Business Matching Inkubasi Wirausaha Kota Cilegon. Ini merupakan ajang mempertemukan 60 pelaku UMKM hasil inkubasi wirausaha selama tiga bulan terakhir dengan potensi pasar.
Kegiatan ini dibuka langsung Wali Kota Cilegon Helldy Agustian didampingi Sekretaris Daerah Kota Cilegon Maman Mauludin. Helldy menyampaikan bahwa Pemkot Cilegon berkomitmen untuk terus mendukung UMKM agar berkembang, berinovasi, dan dapat bersaing di pasar yang lebih luas.
“Hari ini, kita bersama-sama mengambil langkah nyata dalam memperkuat fondasi ekonomi daerah, khususnya melalui pengembangan usaha mikro kecil lokal, dimana kegiatan hari ini mencerminkan komitmen kita untuk mendukung usaha mikro kecil agar terus berkembang, berinovasi, dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas,” ujar Helldy.
Menurut Helldy, saat ini Cilegon terus bertransformasi menjadi kota yang lebih baik dan berdaya saing. Salah satu langkah penting yang diambil adalah mendorong tumbuh kembangnya UMKM bukan hanya sebagai penggerak roda perekonomian, tetapi juga sebagai pencipta lapangan kerja dan sumber inovasi bagi masyarakat.
Helldy pun mengucapkan terima kasih kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Untirta atas kerja sama yang telah terjalin dalam mencetak wirausaha tangguh melalui program Inkubasi Wirausaha.
“Proses inkubasi ini adalah wadah bagi generasi muda untuk mengembangkan ide bisnis mereka dan mengubahnya menjadi usaha yang berkelanjutan dan berdampak,” jelasnya.
Wali Kota Cilegon mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung produk lokal, menjadi bagian dari gerakan ekonomi kerakyatan, dan terus bekerja sama untuk memajukan UMKM di Cilegon.
“Kita semua harus bangga menggunakan produk lokal, mendukung usaha mikro kecil, dan menjadi bagian dari gerakan membangun ekonomi kerakyatan, mari kita terus bekerja sama untuk memajukan UMKM di Kota Cilegon dan menjadikan kota kita sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” tutupnya.
Sementara itu Kepala Dinkop UMK Kota Cilegon Didin S Maulana mengatakan bahwa Business Matching merupakan salah satu proyek perubahan (proper) Diklatpim I yang tengah diikutinya. Program yang dimulai dengan inkubasi hingga matching diharapkan dapat memudahkan pelaku UMKM yang sudah mengikuti inkubasi dengan pasarnya.
“Sinergi antara dunia usaha, pemerintah, dan UMK merupakan kunci keberhasilan dalam menciptakan ekosistem bisnis yang inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya.
Didin juga sampaikan kegiatan ini juga dirangkai dengan peluncuran platform digital Pujasagon, yang merupakan pusat belanja khas Cilegon.
“Saya berharap Pujasagon dapat membawa produk-produk unggulan Cilegon menembus batas geografis dan menjadi bagian dari ekonomi digital nasional, sehingga produk UMKM Cilegon dapat semakin dikenal, diterima, dan menjadi kebanggaan masyarakat, juga diberikannya sertifikat halal kepada UMKM di Cilegon,” Pungkasnya.
Sementara itu, Kepala LPPM Untirta Meutia sampaikan bahwa LPPM Untirta tidak akan kenal lelah dalam membantu UMKM di Kota Cilegon dan selalu ingin bermanfaat bagi masyarakat luas.
“Alhamdulillah berkat keinginan kami, setelah berkoordinasi dengan pak Didin, kami telah membuat inkubator bisnis yang telah terdaftar di Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, sehingga kami siap selalu membantu UMKM di Cilegon.” Ucapnya.
Meutia juga jabarkan telah melakukan pendampingan 60 UMKM di Kota Cilegon pada tahun ini dan telah hadir pada hari ini.
“Pendampingan kami lakukan selama 2 bulan untuk mendapatkan bimbingan teknis dari hulu ke hilir, mulai dari perencanaan bisnis, proses bisnis, digitalisasi pemasaran, pendampinfan sertifikasi halal, dan juga kami rutin melakukan kunjungan, dan mendata UMKM yang berpotensi naik kelas.” Tambahnya. (*)