Magang di UMKM Rumah Bangkit Fafin, Ini yang Dilakukan Kelompok 6 PGMI UIN SMHB
ZETIZENS.ID – Kelompok 6 Mahasiswi Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten sukses menyelesaikan program magang selama enam hari di usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Rumah Bangkit Fafin, tepatnya di Jl.Ki Ajurum Komp PU Pengairan No 17 Kota Serang, Jum’at 22 November 2024.
Kegiatan magang ini merupakan bagian dari pelaksanaan mata kuliah kewirausahaan yang bertujuan untuk menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan (entrepreneurship) dan meningkatkan aktivitas kewirausahaan agar para lulusan perguruan tinggi lebih menjadi pencipta lapangan kerja serta memberikan pengalaman secara langsung dalam mengelola usaha serta menanamkan semangat kewirausahaan kepada mahasiswa/i UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
Selama enam hari, mahasiswi dilibatkan langsung dalam usaha kue bangkit Fafin, mulai dari proses produksi, manajemen keuangan, pelayanan serta strategi marketing.
Kue bangkit ini merupakan kue tradisional yang menjadi ciri khas oleh-oleh Banten yang memiliki rasa unik serta digemari oleh semua kalangan.
Miskah sebagai salah satu mahasiswi magang mengungkapkan sangat antusias setelah mengikuti kegiatan magang di UMKM ini.
“Program magang pada mata kuliah kewirausahaan ini sangat bermanfaat karena memberikan ilmu nyata tentang bagaimana sebuah usaha UMKM (kue bangkit Fafin) ini dapat eksis hingga saat ini. Banyak sekali ilmu yang kami dapat, mungkin tidak akan kami dapatkan selain dari Rumah bangkit Fafin ini yaitu ilmu bagaimana cara memanaje keuangan, karyawan, proses produksi hingga proses marketing. Sehingga menjadi bekal berwirausaha kami dimasa mendatang, terimakasih ibu Irma selaku owner kue bangkit fafin,” ungkapnya.
Pemilik UMKM Fafin ini yaitu Ibu Irma, beliau juga sangat merasa senang dan bangga dapat berkolaborasi dengan mahasiswi UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
“Saya sendiri sangat senang dan bangga bisa berbagi pengalaman dengan adik-adik mahasiswi. Kehadiran mereka sangat membantu kami mulai dari proses produksi, manajemen, dan pemasaran produk. Semoga dengan pengalaman ini dapat menjadi bekal mereka untuk semangat berwirausaha. Kami berharap semoga mereka bisa berinovasi di bidang usahanya nanti, serta mampu mempertahankan kualitas produknya.
Dengan banyaknya tantangan kami hadapi dengan tenang, dimana ketika banyak orang yang hanya menilai kue bangkit ini hanya kue jadul ternyata kue bangkit ini bisa eksis sampai sekarang dan menjadi oleh-oleh khas Banten bagi kalangan menengah ke atas.
Jadi ada kata-kata yang sangat saya pegang yaitu selalu bersyukur sehingga bukan kue bangkit saja, tapi kita juga harus bangkit,” ungkapnya.
Dosen pembimbing lapangan, H. M. Rifki Rijal, M.M.Pd., memberikan apresiasi kepada mahasiswi atas kerja keras dan semangat mereka selama program magang berlangsung.
“Program magang ini memberikan kesempatan kepada mahasiswi untuk mempraktikkan teori kewirausahaan secara langsung. Melalui pengalaman tersebut, diharapkan mahasiswi mampu mengembangkan inovasi dan jiwa wirausaha muda yang sukses dimasa depan,” ungkapnya.
Mata kuliah kewirausahaan dengan program magang ini menjadi salah satu bentuk kolaborasi antar perguruan tinggi dan UMKM lokal dalam membangun generasi muda yang berjiwa wirausaha yang kreatif dan inovatif.
Dengan magang ini, mahasiswi mampu memahami peran penting UMKM dalam perekonomian, sehingga mahasiswi terinspirasi untuk berwirausaha yang sukses di masa mendatang. (Miskah)