Life Style

Penyebab Nyeri Betis dan Cara Mengatasinya, Nomor 7 Sering Dialami

ZETIZENS.ID – Nyeri betis merupakan keluhan umum yang bisa dialami oleh siapa saja, mulai dari anak muda hingga orang tua.

Nyeri ini bisa muncul secara tiba-tiba atau berkembang secara bertahap dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Nyeri betis dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti cedera, sirkulasi darah yang buruk, atau kondisi saraf.

Untuk mencegah dan mengatasi nyeri betis, penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi, melakukan peregangan, dan berkonsultasi dengan tenaga medis jika nyeri berlanjut.

Jangan abaikan rasa sakit yang berkepanjangan, karena bisa jadi itu merupakan tanda masalah kesehatan yang lebih serius.

Berikut adalah beberapa penyebab nyeri betis yang perlu Anda ketahui:

1. Kram Otot

Kram otot pada betis sering terjadi karena aktivitas fisik yang berlebihan, dehidrasi, atau kurangnya elektrolit seperti kalium, magnesium, dan kalsium. Kram biasanya menyebabkan otot terasa kencang, nyeri, dan sulit digerakkan.

Cara Mengatasi:

– Regangkan otot betis perlahan.
– Minum air yang cukup untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
– Konsumsi makanan kaya elektrolit seperti pisang, kacang-kacangan, dan sayuran hijau.

2. Cedera Otot atau Tendon

Cedera pada otot atau tendon betis, seperti otot tegang atau robek, sering terjadi akibat gerakan tiba-tiba, olahraga berlebihan, atau kecelakaan. Cedera ini menyebabkan rasa sakit yang tajam dan pembengkakan.

Cara Mengatasi:
– Istirahatkan kaki yang cedera.
– Kompres es untuk mengurangi pembengkakan.
– Konsultasi ke dokter jika nyeri tidak berkurang.

3. Masalah Sirkulasi Darah

Masalah sirkulasi seperti deep vein thrombosis (DVT) atau varises dapat menyebabkan nyeri betis. DVT terjadi ketika gumpalan darah terbentuk di dalam pembuluh darah dalam, biasanya di kaki, menyebabkan rasa nyeri dan pembengkakan.

Cara Mengatasi:
– Hindari duduk terlalu lama; lakukan peregangan atau jalan ringan.
– Gunakan stoking kompresi jika disarankan oleh dokter.
– Segera temui dokter jika nyeri disertai dengan pembengkakan dan kemerahan.

4. Kondisi Saraf

Kondisi seperti neuropati perifer atau sciatica (nyeri saraf skiatik) dapat menyebabkan nyeri yang menjalar hingga betis. Kondisi ini sering disebabkan oleh diabetes, hernia diskus, atau cedera saraf.

Cara Mengatasi:
– Hindari aktivitas yang memperburuk rasa sakit.
– Konsultasi dengan dokter untuk pengobatan yang sesuai.
– Terapi fisik dapat membantu memperkuat otot dan mengurangi tekanan pada saraf.

5. Kelelahan atau Overtraining

Melakukan latihan atau aktivitas fisik tanpa istirahat yang cukup dapat menyebabkan kelelahan otot betis, menyebabkan rasa nyeri dan kaku.

Cara Mengatasi:
– Berikan waktu istirahat yang cukup setelah latihan.
– Lakukan peregangan otot sebelum dan sesudah aktivitas fisik.
– Tingkatkan intensitas latihan secara bertahap.

6. Penyakit Arteri Perifer

Penyakit arteri perifer (PAD) menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang mengurangi aliran darah ke kaki, menyebabkan nyeri betis, terutama saat berjalan atau berolahraga.

Cara Mengatasi:
– Berhenti merokok dan jaga pola makan sehat.
– Olahraga ringan secara rutin untuk meningkatkan sirkulasi.
– Temui dokter untuk evaluasi lebih lanjut dan perawatan yang tepat.

7. Ketegangan Otot karena Sepatu Tidak Tepat

Menggunakan sepatu yang tidak mendukung kaki dengan baik, seperti sepatu hak tinggi atau sepatu yang terlalu sempit, dapat menyebabkan ketegangan otot dan nyeri betis.

Cara Mengatasi:
– Pilih sepatu dengan sol empuk dan dukungan lengkung yang baik.
– Hindari pemakaian sepatu hak tinggi terlalu lama. (Sarah)

Tulisan Terkait

Back to top button