Nagita Adu Cerdas Cermat Bareng Cast Clash of Champions? Gimana Serunya, Ya!
ZETIZENS.ID – Siapa di antara kalian yang tidak tahu Clash of Champions atau yang biasa disingkat dengan COC?
Sebuah gameshow yang dipersembahkan oleh Ruangguru ini menarik banyak perhatian di beberapa bulan terakhir karena merupakan ajang perlombaan yang mengumpulkan 50 mahasiswa terbaik Indonesia yang berkuliah di dalam maupun luar negeri.
Dilansir dari kanal Youtube Bund Lifetainment, beberapa cast COC yaitu Xaviera, Kevin, Axel, dan Chris ditantang sebuah challenge oleh Nagita Slavina, seorang selebriti atau istri dari Raffi Ahmad.
Dalam video yang dirilis pada tanggal 12 September 2024 itu menunjukkan keseruan para cast COC bersama Nagita Slavina dalam permainan cerdas cermat tentang para tokoh ilmuwan dunia dengan nama game “Who am i?”.
Mereka diberi pertanyaan dan diminta untuk berebut menjawab siapa tokoh dengan ciri-ciri yang disebutkan
“Tokoh ini lahir di skotlandia pada tanggal 2 Agustus 1922, dan merupakan penemu telephone” ujar Nagita memberikan pertanyaan “Alexander Graham Bell” Jawab Chris, salah satu Cast COC yang menjawab dengan sigap.
Mereka saling menjawab pertanyaan tokoh tersebut dengan benar, memang kecerdasan dari peserta COC ini tidak perlu diragukan lagi.
Hingga akhirnya permainan ini dimenangkan oleh Xaviera salah satu peserta COC yang berkuliah di KAIST, Korea Selatan.
Di akhir keseruan, Nagita berharap suatu saat nanti nama-nama peserta ini menjadi ilmuwan di dunia.
“Aku punya pertanyaan, aku punya anak kan ya, gimana sih biar bisa memotivasinya? Dulu kalian dimotivasi gimana sih, anak aku tuh susah banget” tanya Nagita di akhir keseruan mereka.
Nagita meminta tips & trik dan juga motivasi kepada Xaviera, Kevin, Axel, dan Chris agar bisa semangat dalam belajar dan meraih cita-citanya.
“Kalo orang tua aku dulu, selalu balance antara memaksa dan membiarkan aku memilih jalan aku sendiri. Misalnya, dari dulu kalo ada apa-apa selalu ngusahain buat anaknya, kaya kamu coba les ini, les itu, biarin aku pilih sukanya dimana, tapi untuk hal yang menurut mereka baik buat aku, mereka lebih ngepush aku untuk itu,” jawab Xaviera memotivasi
Xaviera melanjutkan bahwa perpaduan antara support, dorongan, dan motivasi orang tua sangat berpengaruh, agar kita yakin bahwa diri kita bisa melakukan hal tersebut.
Selain itu, Kevin menambahkan motivasi untuk kita semua bahwa ketika kita masih berusia di bawah umur, kita tidak punya kekuatan untuk memberikan keputusan.
Maka, berilah mereka pondasi-pondasi yang penting untuk kebutuhannya nanti. Barulah setelah beranjak remaja ia bisa memutuskan kecenderungan atau minatnya. (Salis)