Life Style

Cegah Anemia dengan Konsumsi Tablet Tambah Darah!

ZETIZENS.ID – Remaja merupakan peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. WHO sendiri memberikan batas usia remaja yaitu umur 12 – 24 tahun namun, untuk seseorang yang telah menikah dalam rentang usia tersebut akan digolongkan dalam usia dewasa.

Remaja memiliki segudang aktivitas yang melelahkan seperti bersekolah, bermain, hingga mengikuti berbagai kegiatan sosial di lingkungan sekitar. Hal tersebut memerlukan energi lebih.

Faktanya, remaja Indonesia memiliki risiko tinggi dalam mengalami anemia, khususnya remaja perempuan. Anemia sendiri dapat menyebabkan gejala seperti lemas, letih, lesu, lelah, dan lunglai, serta mempengaruhi kondisi badan, konsentrasi dan prestasi belajar.

Maka dari itu, banyak sekolah yang sudah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat untuk menggelar aksi konsumsi Tablet Tambah Darah atau yang disingkat TTD per satu minggu sekali.

TTD ini akan membantu mencegah anemia dengan memberikan asupan zat besi yang diperlukan badan dalam proses produksi sel darah merah. Karena, pada saat terjangkit anemia kondisi tubuh akan kekurangan sel darah merah (hemoglobin) dalam tubuh.

Remaja perempuan yang berkaitan langsung dengan aktivitas menstruasi setiap bulan memiliki resiko lebih tinggi terkena anemia karena dalam aktivitasnya seringkali kehilangan darah merah secara signifikan.

Pola menstruasi yang tidak teratur pun dapat memperburuk kondisi anemia, maka dari itu, tablet tambah darah dapat menjadi pencegah hal tersebut.

Selain itu TTD yang membantu suplai zat besi akan memberikan kita efek yang sangat menguntungkan yaitu menjaga kemampuan berfikir karena, kadar zat besi yang seimbang dapat membantu konsentrasi saat belajar sehingga remaja dapat lebih berprestasi.

Cara mengkonsumsi TTD pun sangat gampang, diminum setalah makan, seminggu satu kali dengan air putih, dan mengkonsumi buah yang kaya akan vitamin C untuk meningkatkan penyerapan zat besi.

Oleh karena itu, program konsumsi tambah darah seharusnya menjadi program yang rutin dan dilakukan oleh para remaja. Sekolah dan orang tua dapat menjadi fasilitator demi menjaga kesehatan para remaja. (Triesna)

Tulisan Terkait

Back to top button