ZETIZENS.ID – Setiap desa mempunyai keunikan yang dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi desa tersebut. Tak terkecuali bagi Desa Ngenden.
Salah satu desa di Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali ini yang memiliki destinasi wisata yang baru dibuka pada awal tahun 2024 dan hingga kini masih terus ramai dikunjungi wisatawan. Destinasi wisata tersebut bernama Tirta Cempurung.
Tirta Cempurung yang berlokasi di Dukuh Godeg ini merupakan tempat wisata yang menawarkan fasilitas kolam renang anak-anak dan kolam terapi ikan.
Tidak sampai disitu saja, di Tirta Cempurung ini kita juga dapat menikmati indahnya pemandangan sungai dan rumput-rumput hijau yang menghiasi wilayah di sekitarnya.
Mengingat tempat wisata ini masih tergolong baru, masih terdapat beberapa hal yang perlu ditingkatkan, seperti pemasangan nama-nama fasilitas, peraturan dan larangan di kawasan Tirta Cempurung, pengelolaan kualitas air kolam baik kolam renang anak-anak maupun kolam terapi ikan, dan lainnya.
Hal tersebut penting untuk ditindaklanjuti karena Tirta Cempurung masih menjadi satu-satunya tempat wisata di Desa Ngenden.
Oleh karena itu, perlu dilaksanakan pengembangan demi meningkatkan kualitas pelayanan dan daya tarik dari tempat wisata ini serta kenyamanan wisatawan.
Berkaca dari hal tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro (Undip) 2023/2024 menginisiasi program kerja multidisiplin dengan fokus utama “Optimalisasi Destinasi Wisata Tirta Cempurung”.
Program ini dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus 2024 pukul 16.00 – 17.30 WIB bertempat di Balai Tirta Cempurung dan dihadiri oleh Kepala Dusun 2 Desa Ngenden sekaligus pengelola Tirta Cempurung dan beberapa warga yang bekerja di sana.
Dalam upaya pengembangan destinasi wisata Tirta Cempurung, tim KKN ini terdiri dari delapan mahasiswa yang berasal dari program studi Sastra Indonesia, Kesehatan Masyarakat, Peternakan, Ekonomi, Kimia, Bahasa Asing, Biologi dan Keperawatan.
Setiap mahasiswa pun saling berkolaborasi untuk dapat menghasilkan program yang dapat membawa kemajuan bagi tempat wisata ini.
Bermula dari pemaparan terkait pentingnya mengelola kualitas air kolam renang dan kolam terapi ikan, manfaat terapi ikan bagi kesehatan, memberikan MMT berisi tarif berenang dan harga sewa ban memberikan poster mengenai larangan di kolam renang dan di kolam terapi ikan, peraturan di toilet, pentingnya menjaga kebersihan sungai, daftar menu di kantin dan papan nama fasilitas-fasilitas yang ada di Tirta Cempurung seperti kamar mandi, ruang ganti, mushola, dan lain sebagainya.
Kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi penggunaan pH meter untuk memeriksa kualitas air di kolam renang dan kolam terapi ikan.
Pengecekan air di kedua kolam tersebut penting untuk dilakukan secara berkala untuk dapat memastikan air di kolam renang dan kolam terapi ikan dalam kualitas yang baik sehingga aman bagi wisatawan dan juga ikan.
Kegiatan pun diakhiri dengan perundingan mengenai tempat pemasangan poster-poster dan MMT yang telah kami buat sehingga dapat dilihat dengan mudah oleh setiap pengunjung yang ingin berwisata ke sana serta penyerahan pH meter kepada pihak Tirta Cempurung.
Selain itu, mereka juga menyampaikan saran-saran pengembangan destinasi wisata Tirta Cempurung lainnya agar kedepannya tempat wisata ini semakin dikenal dan popdikunjungi oleh masyarakat luas baik yang berasal dari dalam maupun luar Desa Ngenden.
Program ini pun mendapatkan respon dan sambutan yang positif dari pengelola dan pekerja Tirta Cempurung.
Mereka merasa terbantu akan informasi yang diberikan serta merasa didukung dalam pengembangan destinasi wisata desa Ngenden ini.
Diharapkan program ini dapat memberikan pengetahuan yang baru bagi pengelola Tirta Cempurung mengenai pentingnya menjaga kualitas air kolam renang dan terapi ikan sehingga seiring waktu, air kedua kolam tersebut senantiasa dalam keadaan yang baik.
Selain itu, dengan adanya peraturan, himbauan dan larangan, setiap pengunjung dan wisatawan dapat lebih sadar dan peduli untuk menjaga ketertiban, kebersihan, dan kenyamanan di wilayah Tirta Cempurung. (Zee)
