Mahasiswa KKN Tim 2 Undip Memberikan Penyuluhan
Tentang Pencegahan dan Penanganan Penyakit Viral PMK yang Menyerang Ternak Sapi
ZETIZENS.ID – Semakin maraknya penyakit mulut dan kuku yang menyerang hewan ternak terutama sapi, mahasiswa KKN Tim 2 Universitas Diponegoro melakukan penyuluhan mengenai pencegahan dan penanganan PMK di Desa Ketoyan, Kecamatan Wonosegoro, Boyolali pada 4 Agustus 2024 lalu.
Penyakit mulut dan kuku masih menghantui para peternak hingga sekarang. Salah satu warga mengungkapkan bahwa PMK menjadi permasalahan yang sering melanda para peternak di Desa Ketoyan.
Oleh karena itu, diperlukan edukasi tentang penanganan dan pencegahan sehingga penyakit mulut dan kuku tidak menular ke hewan lainnya yang masih sehat.
Penyuluhan dilaksanakan pada 4 sampai 5 Agustus 2024, dengan mengunjungi setiap rumah warga yang memiliki ternak sapi.
Penyuluhan dilakukan secara langsung tatap muka dengan peternak. Materi yang diberikan berupa informasi mengenai PMK meliputi gejala yang muncul pada ternak yang terserang PMK dan cara penanganan yang harus dilakukan untuk mencegah penyakit menyebar ke ternak lainnya, dan memberikan informasi mengenai tata cara sanitasi kandang.
Penyakit mulut dan kuku atau Foot and Mouth Disease (FMD) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus Apthae epizooticae.
Penyakit mulut dan kuku biasanya menyerang hewan berkuku belah atau genap seperti sapi, kambing, domba, babi dan sebangsanya. Di seluruh wilayah Indonesia khususnya Desa Ketoyan sering ditemukan penyakit mulut dan kuku yang menyerang ternak Sapi.
Gejala yang sering ditemukan pada ternak yang terindikasi PMK yaitu hipersalivasi, lepuh pada mulut dan teracak kaki, dan suhu tubuh ternak yang tinggi hingga mencapai 40 derajat celcius.
Penanganan dan pengendalian PMK meliputi pengobatan dan karantina hewan sakit, program vaksinasi ternak yang masih sehat, tindakan biosekuriti, dan pengawasan lalu lintas sekitar kandang.
Lalu lintas manusia dan barang yang terlalu padat beresiko menyebarkan PMK dengan cepat.
PMK memberikan dampak yang signifikan pada penurunan produksi, penurunan produktifitas tenaga kerja serta kerugian ekonomi masyarakat yang sangat besar. Dengan adanya edukasi tentang penanganan dan pencegahan PMK di Dusun Seworan, Desa Ketoyan Kecamatan Wonosegoro, Boyolali diharapkan dapat meningkatkan produktivitas ternak sapi sehingga mengurangi kerugian ekonomi masyarakat yang disebabkan penyakit mulut dan kuku. (Hanif Widya Wati)