Mahasiswa KKN Moderasi Beragama Babakanmulya Mengadakan Pelatihan Kewirausahaan
Pembuatan Lilin Aroma Terapi dari Minyak Jelantah dan Pembentukan Komunitas Linari (Lilin Aroma Terapi)
ZETIZENS.ID – Pada hari Minggu, 11 Agustus 2024, telah dilaksanakan pelatihan dan pembentukan komunitas pembuatan lilin aroma terapi di Balai Desa Babakan Mulya.
Acara ini diselenggarakan oleh KKN Moderasi Beragama Desa Babakan Mulya.
Hal tersebut sebagai tindak lanjut dari hasil rembuk warga, khususnya ibu-ibu yang mengharapkan adanya kegiatan rumah tangga tambahan yang dapat membantu perekonomian keluarga.
Pelatihan ini dihadiri oleh 30 ibu-ibu yang berasal dari tiga dusun, yaitu Tarikolot, Cirabak, dan Parenca.
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan kepada ibu-ibu dalam memanfaatkan limbah cair yang sangat mudah didapat, seperti minyak jelantah, untuk dijadikan lilin aroma terapi.
Selain itu, pelatihan ini juga diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk membentuk usaha kecil yang berkelanjutan (sustainable) dan menguntungkan (profitable) bagi para peserta.
Acara dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan sambutan dari Kepala Desa Babakanmulya, yang menyampaikan apresiasi atas inisiatif KKN Moderasi Beragama dalam memberikan pelatihan ini.
Beliau juga menekankan pentingnya keterampilan ini untuk meningkatkan kesejahteraan warga yang bisa memanfaatkan waktu luang di rumah untuk kegiatan produktif.
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan sesi materi yang dibawakan oleh salah satu anggota kelompok KKN yang bernama Balgis Bachmisd yang memiliki latar belakang sebagai mahasiswa Pengembangan Masyarakat Islam.
Dalam sesi ini, peserta diajarkan tentang proses pembuatan lilin aroma terapi, mulai dari persiapan bahan baku hingga teknik mencetak lilin dengan berbagai bentuk yang menarik.
Para peserta tampak antusias mengikuti setiap tahap pelatihan. Mereka diajak langsung untuk mencoba membuat lilin aroma terapi dengan bimbingan langsung dari para narasumber.
Hasilnya, setiap peserta berhasil membuat lilin aroma terapi dengan kualitas yang baik dan siap untuk dijual. Di sela-sela pelatihan, peserta juga diberikan pengetahuan tentang strategi pemasaran produk secara efektif, termasuk cara memanfaatkan media sosial untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
Acara pelatihan ini kemudian diakhiri dengan pembentukan komunitas LiNaRi (Lilin Aroma Terapi), yang diresmikan langsung oleh Kepala Desa Babakanmulya.
Komunitas ini dibentuk sebagai wadah bagi peserta pelatihan untuk terus mengembangkan keterampilan dan memperluas jaringan usaha mereka.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Babakanmulya berharap komunitas LiNaRi dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam memanfaatkan sumber daya yang ada untuk kegiatan ekonomi yang berkelanjutan.
Beliau juga berkomitmen untuk mendukung penuh segala kegiatan yang diadakan oleh komunitas ini.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama dan pembagian sertifikat kepada para peserta. Semua pihak yang hadir berharap agar kegiatan ini dapat membawa manfaat yang besar bagi masyarakat Desa Babakanmulya, khususnya para ibu-ibu, serta dapat menjadi sumber penghasilan tambahan yang signifikan bagi keluarga mereka. (*)
Fathimah Azzahra-Mahasiswa UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten