ZETIZENS.ID – Dalam isak yang tak tertata, dengan hati yang kupaksa lapang, kini aku melepaskan dan melepaskan yang terjadi.
Bekas kebersamaanmu konon kian membekas di hatiku, aku berterima kasih karna kamu telah singgah untuk memberikan warna hidup ku yang ku sebut lukisan.
Kamu, kata yang tak pernah ingin ku jadikan sebatas kenangan namun kini kuharus ikhlaskan.
Menggapai hati yang tak tahu caranya melangkah, warna-warni harapan itu membiaskan fatamorgana membuatku rela menggadaikan kepala dan isinya.
Mengedepankan hati atas lika-liku luka Hingga aku jatuh terkapar tanpa bisa mengendalikan apa-apa. (*)